Bulan Indonesia Dibuka, Reog Ponorogo Akhirnya Sampai Belgia

Bulan Indonesia Dibuka, Reog Ponorogo Akhirnya Sampai Belgia
Warga yang memadati plasa terkesima dengan tampilan Reog yang baru pertama kali hadir di Belgia. Foto: ANTARA/HO-KBRI Brussel

Bagian itu, menurut keterangan tersebut, memperlihatkan Indonesia sebagai mitra ekonomi penting bagi Belgia dan betapa produk-produk Indonesia begitu dekat dan telah akrab dimanfaatkan warga setempat.

Pembukaan “De Schat van Indonesie” (6/9) diselenggarakan bersamaan dengan Diskusi Buku “Revolusi” karya sejarawan Belgia David van Reybrouck yang diluncurkan pada 2020.

"Revolusi" memaparkan kisah bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaannya dan bagaimana kemerdekaan Indonesia telah memengaruhi tataran global.

David, yang lahir dan besar di Belgia, disebutkan menghabiskan lima tahun untuk menulis buku tersebut. Ia meneliti Indonesia dan era kolonialisme.  

Rangkaian kegiatan juga diisi dengan diskusi yang menghadirkan Joss Wibisono, sejarawan Indonesia yang lama menetap di Belanda, serta Gie Goris, jurnalis Belgia yang adalah juga pemerhati isu-isu terkait Asia Tenggara.

Keduanya mengupas bagaimana revolusi kemerdekaan Indonesia bergema hingga pelosok dunia. Diskusi diramaikan dengan kehadiran para anggota klub buku di Oostende serta warga dari berbagai kota di sekitar kota itu.

Duta Besar RI untuk Belgia Andri Hadi menyampaikan bahwa dalam pertemuan dengan David van Reybrouck, David menceritakan mengenai perjuangannya dalam menulis buku ini.

Dubes Andri, seperti dikutip dalam keterangan KBRI, mengakui salut atas kegigihan David dalam menemukan sumber sejarah karena sifat buku yang ditulis mewajibkan David untuk menemui para saksi mata langsung.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Reog Ponorogo ditampilkan di Belgia. Warga pun terkesima

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News