Bulog Naikkan Harga, Nilai Tukar Petani Membaik

Bulog Naikkan Harga, Nilai Tukar Petani Membaik
Buruh tani sedang memasukan tanaman padi ke gerandong (mesin penggiling padi) di Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Minggu (26/2). Meskipun sempat terendam banjir beberapa waktu yang lalu, hal tersebut tidak berdampak pada hasil panen kali ini. Ilustrasi : Qodrat/Radar Banten

jpnn.com, SURABAYA - Perum Bulog Divre Jatim mengungkapkan naiknya Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur bulan Juni 2017 dipengaruhi oleh bulan Puasa.

Pada bulan kemarin NTP Jawa Timur naik 0,82 persen dari 102,16 menjadi 103,00.

Kenaikan ini disebabkan karena indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan, sedangkan indeks harga yang dibayar petani mengalami penurunan.

“Dampak Ramadan cukup besar, semua bidang bergerak. Para petani juga mendapatkan berkah,” kata Kepala Perum Bulog Divre Jatim Usep Karyana seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Sabtu (8/7).

Usep menjelaskan, Bulog Jatim melakukan pembelian gabah milik petani dan beberapa tanaman pangan dengan harga tinggi selama Ramadan kemarin.

Misalnya, harga gabah yang biasanya diterima Bulog seharga Rp 3.500 per kilogram (kg), kini diterima dengan harga Rp 4.200 per kg.

Menurut dia, pada Juni lalu empat sub sektor pertanian mengalami kenaikan NTP sedangkan satu sub sektor lainnya mengalami penurunan.

Kenaikan NTP terbesar terjadi pada sektor perikanan sebesar 1,44 persen dari 107,51 menjadi 109,07, diikuti sektor tanaman pangan sebesar 1,40 persen dari 99,36 menjadi 100,75, sub sektor peternakan sebesar 1,09 persen dari 107,73 menjadi 108,91, dan sektor tanaman perkebunan rakyat (TPR) sebesar 0,12 persen dari 98,96 menjadi 99,08.

Perum Bulog Divre Jatim mengungkapkan naiknya Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur bulan Juni 2017 dipengaruhi oleh bulan Puasa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News