BUMN Bidik Peternakan Sapi
Sabtu, 07 Juli 2012 – 11:43 WIB
Meski demikian, Dahlan mengakui jika dalam kunjungan kenegaraan ke Australia lalu belum ada kepastian apakah investor Australia akan bersedia mengembangkan peternakan sapi di Indonesia. "Kalau nanti Australia sambutannya dingin, kita bisa undang Brazil," ujarnya.
Baca Juga:
Sebagaimana diketahui, produksi sapi Indonesia masih belum mencukupi kebutuhan, sehingga setiap tahun masih harus mengimpor 300 ribu sapi. Padahal, konsumsi daging sapi di Indonesia masih sangat rendah, yakni 2,1 kilogram per kapita, jauh di bawah konsumsi daging di negara maju yang di atas 40 kilogram per kapita.
Saat ini pun BUMN sebenarnya sudah punya program pengembangan ternak sapi. Dahlan menyebutnya "Sa-Sa", singkatan dari Sapi Sawit. Dalam program ini, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) yang memiliki perkebunan sawit didorong untuk mengembangkan peternakan sapi di perkebunan sawitnya.
Menurut Dahlan, salah satu factor peternak kurang bersemangat beternak sapi adalah mahalnya harga pakan. Nah, saat ini sudah ditemukan metode untuk mengolah pelepah sawit menjadi pakan sapi. "Untuk tahap awal, PTPN I akan beternak 15 ribu sapi, PTPN III 30 ribu sapi, PTPN lainnya juga. Targetnya, bisa 100 ribu sapi," ujarnya. (owi)
JAKARTA - Upaya mengejar swasembada daging sapi terus dilakukan. Kali ini, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) siap menggandeng investor asing untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kementan Tingkatkan Alokasi Bantuan Subsidi Pupuk Bagi Petani, Bamsoet Beri Apresiasi
- Berhasil Bangkit, Asuransi Jasindo Kantongi Laba Bersih Rp 102,88 Miliar
- Petani Sawit Plasma Antusias Kembangkan Ternak Sapi Pola Siska
- Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global
- Asbanda Umumkan Pemenang Pengundian Tabungan Simpeda, Berikut Daftarnya
- Bawang Merah Enrekang Siap Penuhi Kebutuhan Nasional di Tengah Kenaikan Harga