Bung Karno pun Keturunan Pahlawan Bali

Bung Karno pun Keturunan Pahlawan Bali
Ilustrasi Puputan Jagaraga. Perang di Pulau Bali 1848 ini melibatkan leluhur Bung Karno. Foto: Public Domain.

jpnn.com - DI BALI, orang percaya Bung Karno penjelmaan Dewa Wishnu, dewa hujan dalam keyakinan Hindu. Orang Bali yakin, bila Soekarno datang ke pulau itu, sama artinya pengestu bagi mereka.

Suatu hari, Bung Karno ke Bali saat musim kering. Sesampainya di sana tiba-tiba hujan. 

Saat itu, "terus terang, aku memanjatkan doa syukur ke hadirat Yang Maha Pengasih manakala turun hujan selama aku berada di Tampaksiring," katanya dalam buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, karya Cindy Adams.

"Karena kalaulah ini tidak terjadi, sedikit banyak akan mengurangi pengaruhku," sambung Si Bung.

Terlepas dari hal tersebut, Sang Proklamator Kemerdekaan Indonesia memanglah seorang keturunan pejuang Bali. 

Ibunya Idayu Nyoman Rai, keponakan Raja Singaraja terakhir. Semasa kanak-kanak, dari ibunya seringkali Soekarno mendengar cerita perjuangan leluhurnya melawan Belanda pada 1848.

Pertempuran itu terjadi di pantai utara Bali, wilayah Kerajaan Singaraja. 

Di tengah pertempuran, "ketika moyangku menyadari bahwa semuanya telah hilang dan tentaranya tidak dapat menaklukkan lawan, maka ia dengan sisa orang Bali mengenakan pakaian serba putih, dari kepala sampai kaki. Mereka menaiki kudanya. Masing-masing menghunus keris. Lalu menyerbu musuh. Mereka dihancurkan."

DI BALI, orang percaya Bung Karno penjelmaan Dewa Wishnu, dewa hujan dalam keyakinan Hindu. Orang Bali yakin, bila Soekarno datang ke pulau itu,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News