Bunga Kredit Mikro Harus Diumumkan
BI Setuju Harus di Bawah 20 Persen
Jumat, 30 November 2012 – 07:37 WIB
SURABAYA - Bank Indonesia (BI) berupaya menekan suku bunga kredit untuk usaha mikro. Salah satunya melalui kewajiban bank untuk lebih transparan terhadap suku bunga kredit mikro (SBDKM) mulai Januari 2013. Dengan adanya kewajiban transparansi tersebut, diharapkan suku bunga kredit mikro berangsur turun.
Gubernur BI Darmin Nasution menyatakan, transparansi terhadap suku bunga dasar kredit (SBDK) yang selama ini diberlakukan dinilai cukup berhasil menurunkan bunga kredit. "Suku bunga untuk semua segmen kredit sudah turun dari kisaran 69"74 basis poin selama Maret 2011 hingga Januari 2013," ungkapnya dalam peresmian Sistem Transfer Kredit Elektronik (STKE) Bank Perkreditan Rakyat di Wilayah Jatim di kantor BI Surabaya, Kamis (29/11).
Baca Juga:
Menurut Darmin, format SBDK yang ada selama ini terbatas pada tiga sektor saja. Yakni, kredit korporasi, kredit ritel, dan kredit konsumsi (non-KPR dan KPR). Lantaran itu, kredit untuk usaha mikro menjadi implisit dan tidak terlihat.
"Dengan demikian, kami akan mengeluarkan aturannya. Per Januari 2013, bunga kredit mikro harus diumumkan, sehingga kami ingin (suku bunga kredit mikro) perlahan turun," paparnya.
SURABAYA - Bank Indonesia (BI) berupaya menekan suku bunga kredit untuk usaha mikro. Salah satunya melalui kewajiban bank untuk lebih transparan
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Malang Kawal Ekspor Perdana Pupuk Organik Limbah Kotoran Sapi ke Timor Leste
- J&T Cargo Siap Ramaikan Pameran Transport & Logistic Indonesia 2024
- Resmikan Antara Heritage, Erick Thohir Berpesan Begini
- FL Technics Indonesia Raih Sertifikasi FAA Untuk Fasilitas Perbaikan Pesawat Keduanya di Bandara Ngurah Rai Bali
- Menakar Efektivitas Media Luar Griya Dalam Peningkatan Kesadaran Merek
- PI Pastikan Pupuk Bersubsidi Tersebar sampai ke Pulau Terluar Indonesia