Bungkam saat Ditanya Wartawan, Hanya Lambaikan Tangan

Bungkam saat Ditanya Wartawan, Hanya Lambaikan Tangan
Bungkam saat Ditanya Wartawan, Hanya Lambaikan Tangan

jpnn.com - HAMPIR sepekan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah tak diketahui keberadaannya. Kemarin (7/10), kali pertama gubernur wanita pertama di Indonesia ini muncul di hadapan publik pasca adik kandungnya Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan ditangkap KPK.

Namun, Atut enggan berkomentar. Satu-satunya bahasa yang dia keluarkan senyum dan lambaian tangan.
----------
BUDI W. ISKANDAR, Serang
----------

Tepat pukul 10. 05, INDOPOS bersama para pemburu berita mengejar Land Cruiser berwarna hitam dengan nomor polisi  A 1 GB yang berhenti tepat di pintu masuk Masjid Baitussholihin, Komplek Bhayangkara 51, Cipocok Jaya, Kota Serang, Provinsi Banten, kemarin (7/10). Turun dari kendaraan dinas, Atut tampak berbusana terusan baju muslim putih.

Tidak seperti biasanya, gubernur yang biasanya paling senang diwawancarai itu tampak lain dari biasanya. Wajahya lesu dan matanya sembab. Dikelilingi petugas keamanan, tak ada satu pun kata keluar dari mulutnya. Satu-satunya bahasa adalah lemparan senyum serta lambaian tangan yang terkesan dingin kepada para wartawan.
     
Berulang kali wartawan meminta komentarnya tentang penangkapan sang adik, Atut bungkam dan hanya melambaikan tangan. Ia bergegas masuk ke dalam masjid yang sudah dipenuhi jamaah yang hendak mengikuti istiqosah yang digelar syukuran HUT Banten ke-13. Dengan langkah cepat, Atut duduk di shaf paling depan sambil menyapa beberapa jamaah.
         
”Kegiatan istiqosah ini rasa syukur kita memperingati HUT Banten. Secara khusus, saya memohon kepada ibu, bapak semua yang hadir dan masyarakat Banten meminta keikhlasannya mendoakan saya beserta keluarga besar. Adik tercinta saya, Tubagus Chaeri Wardana. Semoga keluarga saya diberikan kelancaran oleh Allah,” ujar Atut di tengah-tengah acara istighosah, kemarin.
     
Terlihat hadir dalam acara ini Wakil Ketua DPRD Kota Serang, Ade Rossi Khoerunnisa (menantu Atut yang juga isteri Andhika Hazrumy), Wakil Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah (Adik kandung Atut) dan Lilis Karyawati (adik tiri Atut), Sekda Banten Muhadi, serta seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di Pemprov Banten.
     
Hingga pukul 11.30, di sepanjang pengajian itu kepala Atut tampak tertunduk. Ia nampak khusyuk. Hingga sebelum acara selesai, Atut bergegas pergi meninggalkan ruangan dan masuk ke Land Cruiser hitam. Permintaan wawancara dari wartawan tak dihiraukannya hingga akhirnya kendaraan yang ditumpangi Atut memasuki kediamannyayang tak jauh dari masjid.
       
Sementara itu, Lilis Karyawati Hasan yang merupakan adik tiri Atut mengatakan saat ini pihak keluarga tengah berembuk menentukan kuasa hukum untuk kakaknya, Wawan dan Atut untuk menghadapi pemeriksaan KPK. ”Malam ini kami akan menentukan pengacara,” katanya singkat.
        
Di bagian lain, juru bicara Atut C, Denny Irosna mengatakan pihaknya tengah menyiapkan kuasa hukum untuk membantu menangani perkara yang dialami Wawan dan Atut di KPK nanti. Namun hingga saat ini belum ada pengacara yang ditunjuk karena masih banyak pertimbangan. ”Banyak masukan dari sana-sini, sehingga belum menunjuk pengacara resmi,” ujarnya kemarin (7/10).
     
Selain itu, tambah Denny juga, Atut tidak tampil dihadapan publik beberapa hari karena dirinya shock melihat adiknya, Wawan ditangkap KPK dan status pencekalan terhadap dirinya. ”Yang pasti Ibu Atut masih shock atas penangkapan Tubagus Chaeri Wardana dan pencekalan dirinya,” ujar Denny.
       
Sebenarnya, tambah Denny, Atut tidak tahu kasus apa yang membuat KPK mencekal dirinya bepergian ke luarga negeri. Bahkan, Atut sendiri belum menerima surat pencekalan dirinya tersebut. ”Bu Atut tidak tahu kasus mana yang membuat dirinya dicekal KPK,” papar Deny juga. (*)

:ads="1"


HAMPIR sepekan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah tak diketahui keberadaannya. Kemarin (7/10), kali pertama gubernur wanita pertama di Indonesia


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News