Bunuh 4 Pekerja Seks, Petugas Perbatasan AS Hadapi Hukuman Mati

Bunuh 4 Pekerja Seks, Petugas Perbatasan AS Hadapi Hukuman Mati
Bunuh 4 Pekerja Seks, Petugas Perbatasan AS Hadapi Hukuman Mati

Seorang agen Patroli Perbatasan AS yang mengaku membunuh empat pekerja seks karena ingin "membersihkan jalanan" dari kota kelahirannya, Texas, telah didakwa melakukan pembunuhan besar-besaran oleh seorang juri.

Poin utama:

• Para jaksa penuntut mengatakan Ortiz adalah seorang pria yang sayang keluarga pada siang hari tetapi "memburu" pekerja seks pada malam hari
• Ortiz yakin polisi tidak cukup menangani prostitusi
• Seorang perempuan yang berusaha dibunuh Ortiz berhasil lepas dan membantu penyelidik melacaknya

Jaksa akan mengupayakan hukuman mati untuk pembunuhan bulan September itu. Sementara pengacara distrik Webb County, yakni Isidro Alaniz, mengatakan bukti menunjukkan Juan David Ortiz membunuh para perempuan "dengan cara yang dingin, tak berperasaan dan penuh perhitungan".

"Skema dalam kasus ini, dari kata-kata Ortiz sendiri, adalah untuk membersihkan jalanan Laredo dengan menarget komunitas individu yang ia anggap bisa dibuang, yang tidak akan dirindukan dan yang tak bisa ia hormati," sebut Alaniz.

Alaniz mengatakan Ortiz, 35, yakin penegakan hukum tidak cukup untuk mengekang prostitusi, jadi ia "membantu masyarakat" dengan membunuh para perempuan tersebut.

Seorang tersangka bisa dituntut dengan pembunuhan besar-besaran jika mereka dicurigai melakukan lebih dari satu pembunuhan dalam skema yang sama dengan motif menyeluruh, kata Alaniz.

Tiga dari perempuan itu ditembak mati sementara korban keempat juga ditembak tetapi meninggal karena trauma benda tumpul.

Alaniz mengatakan sifat mengerikan dari pembunuhan itu dan mentalitas main hakim sendiri Ortiz adalah faktor dalam keputusannya untuk mengejar hukuman mati.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News