Bunuh Pria Penyuka Sesama Jenis, Gara-gara Celananya Dipelorot

Bunuh Pria Penyuka Sesama Jenis, Gara-gara Celananya Dipelorot
Ilustrasi. FOTO: jawapos grup

Agus lantas lari ke arah motornya dan mengambil sebilah celurit yang disimpan di dalam jok. Celurit itu kemudian dibacokkan pelaku ke tubuh korban secara membabi buta. Bacokan tersebut mengenai sejumlah bagian tubuh korban. Akhirnya korban terkapar di tanah dan meregang nyawa di lahan proyek tol.

''Motifnya berorientasi seksual. Pelaku tidak mau saat diajak berhubungan. Karena korban terus memaksa, pelaku lantas mengambil senjata tajam yang ditaruh di jok motor dan membacokkannya ke korban,'' terang Sulistiyono.

Begitu korban tewas, Agus lantas melarikan diri. Dia membawa kabur tas korban yang berisi uang sekitar Rp 500 ribu.

Agus mengaku mengenal korban melalui media sosial Facebook Agustus tahun lalu. Namun, dia membantah pernah berhubungan badan dengan korban. 

Kepada awak media, dia berkisah aksi pembunuhan itu dilakukannya karena gerah dengan ajakan korban untuk berhubungan badan. Dia khawatir korban berbuat nekat. ''Kalau tidak dia yang mati, pasti saya yang mati. Sebab, saya tahu, waria bisa berbuat nekat,'' katanya.

Menurut Agus, waktu berada di lokasi kejadian, korban mengajak dirinya melakukan hubungan badan. Namun, Agus menolak. 

Agus menuturkan, dirinya langsung naik pitam ketika korban berupaya melepaskan celananya. ''Dia terus memaksa. Celana saya bahkan dipeloroti,'' ujarnya. 

Di depan penyidik, Agus mengaku, sebelum membunuh Saikhul, dirinya sempat dua kali bertemu korban. Saat itu keduanya sempat berhubungan di sekitar Stasiun Bangil. 

PASURUAN - Kasus pembunuhan sadis terhadap Saikhul Anwar, 21, warga Dusun Karangpanas, Desa Oro-Oro Ombo Wetan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News