Bupati Anas Tak Butuh Superman, tapi Superteam

Bupati Anas Tak Butuh Superman, tapi Superteam
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memaparkan programnya. Foto: source for JPNN.com

Dengan memberi ruang inovasi hingga ke level staf di bawah, Anas berharap, reformasi birokrasi bisa berjalan berkelanjutan. Tidak hanya sesaat berdasarkan siapa yang jadi pimpinan atau kepala daerah.

"Dan terbukti ini efektif. Staf di bawah senang sekali bisa membahas program dan target bersama kepala daerah. Ini memacu semangat mereka. Mereka berlomba-lomba berinovasi,” terang Anas.

Anas mencontohkan efektivitas dari pelibatan semua jajaran birokrasi. Dalam dua tahun terakhir, jajaran SKPD, kecamatan, hingga desa seakan berkompetisi dalam inovasi. WhatsApp Anas tiap hari dikirimi laporan program inovasi yang dijalankan.

”Semua jajaran bersaing, tapi bersaing dalam konteks yang bagus, yaitu inovasi. Sebagai contoh, hasil rakor kesehatan kemarin menekankan inovasi Puskesmas membikin gerakan jemput bola ke orang tua untuk dipantau kesehatannya, hari ini sudah dijalankan. Beberapa puskesmas langsung kirim foto, misalnya Puskesmas Pembantu di Kecamatan Genteng,” papar Anas.

Contoh lainnya, sambung Anas, adalah Puskesmas yang berlomba-lomba membikin inovasi, bahkan di antaranya sudah diakui hingga level pemerintah pusat.

"Ada Puskesmas Singotrunan yang bikin inovasi peningkatan gizi, Puskesmas Sempu bikin gerakan hingga berhasil mewujudkan zero kematian ibu/bayi, Puskesmas Tampo bikin inovasi peningkatan kualitas sanitasi, dan sebagainya. Demikian pula Dinas PU Bina Marga bikin Satgas Jalan Berlubang, Dinas Pertanian inovasi irigasi hemat air untuk cabai, dan sebagainya. Ini iklim budaya inovasi yang baik,” tandas Anas. (adk/jpnn)


Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menerapkan beragam strategi demi membudayakan inovasi di lingkungan birokrasi.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News