Bupati Bogor Ngaku Tak Kenal Teuku
Selasa, 30 April 2013 – 05:46 WIB

PEMERIKSAAN BUPATI BOGOR: Bupati Bogor Rachmat Yasin usai memenuhi panggilan KPK di Jakarta, Senin (29/4/2013). Ia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka AAM (Andi Alfian Mallarangeng), DK (Deddy Kusdinar), dan TBMN (Teuku Bagus Muhammad Noer) terkait kasus Hambalang. FOTO : MUHAMAD ALI/JAWAPOS/JPNN
Firman mengaku tidak tahu persis sakit apa yang diderita Anas. Menurut dia, kesehatan Anas menurun, lantaran makan nasi kucing, sehari sebelum jadwal pemeriksaan KPK. “semalam, dia harus dibawa ke rumah sakit,” imbuhnya. Firman dan tim kuasa hokum Anas yang lain, datang ke KPK, sekitar Pukul 13.10. mereka meminta, KPK menjadwalkan ulang pemanggilan mantan ketua Umum Partai Demokrat itu. KPK, akan kembali memanggil Anas, Senin, pekan depan.
Dalam kesempatan itu, Anggota tim kuasa hokum Anas Urbaningrum yang juga sekretaris Departemen Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum Partai democrat, Carrel Ticualu menuding, kasus yang menyeret kliennya itu, dipolitisasi.
Tudingan itu, ia kuatkan dengan bukti pencoretan sejumlah nama kader PD yang merupakan loyalis Anas, dari Daftar Caleg Sementara (DCS), oleh petinnggi Demkrat yang berkuasa sekarang. Apakah yang anda masuk, SBY?. “silahkan anda artikan sendiri,” katanya, menjawab pertanyaan wartawan.
Carrel mengaku terkejut dengan keputusan SBY. Pihak yang menurut dia, merusak citra PD, justru masuk dalam DCS dan dapat nomor urut kecil di dapilnya masing-masing. “ada nama mantan Gubernur Maluku Utara (Thaib Armaiyn), ia sudah berstatus tersangka (kasus dugaan korupsi APBD),” katanya.
JAKARTA - Bupati Bogor, Rachmat Yasin, kembali diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi pada mega
BERITA TERKAIT
- Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 Sukses Digelar, Menag Hingga Pramono Turut Hadir
- Resmikan Masjid Jakarta Garden City, Gubernur Pramono Berpesan Begini
- Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 yang Mundur Aslinya Tidak Lulus
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting