Bupati Labuhanbatu Diminta Putus Mata Rantai Korupsi
Senin, 08 April 2013 – 06:55 WIB
JAKARTA – Forum Masyarakat Labuhanbatu (Forum Maslab) Jakarta, mendesak Bupati Labuhanbatu, Tigor Panusunan Siregar, segera memutus mata rantai dugaan korupsi yang berakibat tidak efektifnya penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Desakan ini dikemukakan karena hingga saat ini, tidak terlihat adanya pembangunan yang memadai. Sementara di sisi lain, dugaan korupsi masih terus mengemuka. Menurut Basyyaruddin, Forum Maslab mencium modus pembagian proyek memang tidak diatur di Labuhanbatu. Namun kuat dugaan dilakukan di Medan dan itu dilakukan oleh salah seorang kepercayaan sang bupati yang kini tidak lagi tinggal dan bekerja di Rantauprapat, namun telah berdomisili di Medan.
Demikian dikemukakan Ketua Presidium Forum Maslab, Basyaruddin, di Jakarta, Minggu (7/4). Menurutnya, selama ini banyak dugaan yang mengarah jika proyek-proyek pembangunan di Labuhanbatu, dikelola dengan tidak transparan. Bahkan beberapa di antaranya, pembagian ditentukan oleh orang kepercayaan sang bupati.
Baca Juga:
“Pembangunan itu kan dilakukan dengan menggunakan uang negara. Jadi kita harapkan Bupati Tigor, jangan menutup mata. Harus benaar-benar transparan. Jangan seolah-olah terlihat pasif dalam penentuan proyek, padahal aktif tetapi melalui orang kepercayaan,” ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Forum Masyarakat Labuhanbatu (Forum Maslab) Jakarta, mendesak Bupati Labuhanbatu, Tigor Panusunan Siregar, segera memutus mata rantai
BERITA TERKAIT
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun