Sambut Inpres Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat

Bupati Mathius Awoitauw Dorong Penguatan Kesejahteraan Orang Asli Papua dengan Pendekatan Adat

Bupati Mathius Awoitauw Dorong Penguatan Kesejahteraan Orang Asli Papua dengan Pendekatan Adat
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw. Foto: Puspen TNI

jpnn.com, JAKARTA - Bupati Jayapura Mathius Awoitauw menyambut baik Inpres Percepatan Pembangunan di Papua dan Papua Barat dengan sejumlah agenda strategis. Salah satunya adalah penguatan kesejahteraan orang asli Papua dengan pendekatan pembangunan kampung adat di seluruh Kabupaten Jayapura.

“Penguatan lokus pembangunan berbasis OAP ini meliputi penguatan distrik, kampung dan kampung adat yang sudah gencar kami lakukan di Kabupaten Jayapura," kata Mathius kepada wartawan di Jakarta, Jumat (11/12/2020).

Pendekatan kultural ini, juga tercermin dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Papua dan Papua Barat. Ia nilai sebagai terobosan penting Pemerintah Pusat dalam menghargai kearifan lokal, potensi sumber daya alam lokal dan karakteristik sosial budaya di setiap wilayah adat.

Menurutnya, paket kebijakan Inpres ini menekankan komitmen untuk percepatan bidang kesehatan dan pendidikan, pengembangan ekonomi lokal, infrastruktur dasar, infrastruktur digital dan konektivitas guna membuka isolasi wilayah, kelembagaan dan tata kelola pemerintahan serta mendorong pengembangan kawasan potensial.

“Dari Inpres ini, kami di Jayapura berharap bisa memperkuat koordinasi dan sinergisitas dengan Pusat dalam perencanaan dan pelaksanan kebijakan, program, kegiatan, proyek, lokasi dan output percepatan pembangunan kesejahteraan masyarakat," kata dia.

Bupati Mathius menjelaskan beberapa terobosan penting. Di antaranya penerapan dan penguatan sekolah berpola asrama dan pengembangan pendidikan vokasi.

Selain itu, pemberian kesempatan yang lebih luas untuk menempuh pendidikan menengah dan tinggi bagi putra-putri Orang Asli Papua, termasuk pelayanan kesehatan jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi komunikasi terutama di daerah terisolir yang minim tenaga kesehatan.

Untuk mewujudkan hal itu, Bupati Mathius berencana menjadikan distrik sebagai pusat pelayanan publik sehingga setiap kampung bisa dilayani dengan lebih baik dan terjangkau.

Inpres Perpcepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat antara lain mengatur penguatan kesejahteraan orang asli Papua dengan pendekatan pembangunan kampung adat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News