Bupati Nganjuk Nyatakan Darurat Bencana Kekeringan

Bupati Nganjuk Nyatakan Darurat Bencana Kekeringan
Warga terkena dampak kekeringan. Foto: JPG/Pojokpitu

Dalam sidak kemarin, Taufiq juga mencari sumur bor di area pertanian dengan kedalaman 250-350 meter.

Menurut dia, kedalaman sumur itu tidak berdasar. Terutama setelah dia menemukan sumur dengan kedalaman 40 meter yang sudah bisa dinaikkan airnya dengan pompa.

Sementara itu, jika Taufiq tidak percaya dengan adanya sumur bor yang kedalamannya mencapai ratusan meter, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk Soekonjono yang kemarin ikut meninjau lokasi menyatakan bahwa sumur bor dengan kedalaman ratusan meter tersebut sudah diteliti.

''Temuan itu bukan omong kosong," ujarnya.

Soeko menjelaskan, BPBD memperoleh data dari Forum Peduli Sumber Air (FPSA).

Ketua FPSA Kuswodiyono mengaku siap menunjukkan lokasi sumur bor dengan kedalaman 250-350 meter.

''Lokasinya di areal persawahan bagian utara Nganjuk," terang pria asal Rejoso itu.

Kuswodiyono menambahkan, banyaknya sumur dengan kedalaman ratusan meter sangat berbahaya karena bisa memunculkan gas.

Bencana kekeringan, Bupati Nganjuk akan gelontorkan anggaran darurat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News