Bursa Pilpres 2024: Gerindra Sudah Pasti Prabowo, PDIP Belum Tentu Puan
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan kemesraan Gerindra dan PDI Perjuangan di sejumlah Pilkada 2020 kemungkinan besar bisa berlanjut ke Pilpres 2024.
Di Pilkada 2020, kedua partai juara 1 dan 2 Pilpres 2019 itu, paling banyak berkoalisi.
Masing-masing partai sudah mulai mengumumkan ke publik, pasangan calon yang akan diusung dalam Pilkada 2020.
Di berbagai daerah, banyak paslon yang diusung koalisi PDIP-Gerindra. Meskipun ada juga tambahan dari partai lain.
Contoh, Pilgub Kepulauan Riau, PDIP-Gerindra mengusung Soerya Respationo dan Imam Sutiawan. Kemudian di Pilkada Tangerang Selatan, pasangan Muhammad & Rahayu Saraswati Djojohadikusumo diusung PDIP-Gerindra.
Kemudian di Pilkada Depok, kedua partai sepakat mengusung Pradi Supriatna dan Afifah Alia. Masih banyak yang lain.
Qodari menilai, koalisi itu mudah terjalin mengingat kedua parpol memiliki banyak kursi di berbagai wilayah yang akan melaksanakan pesta demokrasi di daerah.
"Jadi, ya mudah untuk berkoalisi. Ibaratnya ya mudah memenuhi persyaratan. Kapal akan gampang berangkat. Kalau koalisinya dengan partai kecil kan belum tentu memenuhi persyaratan 20 persen kursi di DPRD,” ujar Qodari seperti dikutip dari RMCO Rakyat Merdeka, Senin (27/7).
Kemesraan PDI Perjuangan dan Gerindra di Pilkada 2020 kemungkinan berlanjut ke Pilpres 2024.
- Sandi AMPI Serukan Rekonsiliasi Pascapemilu: Bersatulah demi Indonesia Emas 2045
- Tamil Selvan: Gugatan PDIP ke PTUN Tak Akan Tunda Pelantikan Prabowo-Gibran
- PDIP Masih Buka Pintu untuk Ahok di Pilkada Jakarta 2024, Tetapi
- Golkar Harap Prabowo-Gibran Berikan Jatah Menteri yang Proporsional
- Alasan Surya Paloh Tak jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Seusai Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh Jalin Kerja Sama