Bursah Zarnubi: Pemerintah Harus Memaksimalkan Bonus Demografi

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (DPP PGK) Bursah Zarnubi kembali mengingatkan pemerintah soal bonus demografi.
Menurut dia, pemerintah harus memanfaatkan bonus demografi untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang menguasai sains dan teknologi.
Dia menyampaikan hal itu dalam diskusi bertajuk Peran Pemuda Sebagai Tulang Punggung Pemanfatan Bonus Demografi, Tantangan dan Peluang Ekonomi dalam Menyongsong Indonesia Emas pada Tahun 2045 di kantor PGK, kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (15/2).
"Saya selalu menggaungkan dan menggelorakan anak-anak muda. Anak muda sangat penting di dalam perubahan bangsa-bangsa di dunia, terutama di Indonesia," ujar dia.
Menurut Bursah, Indonesia harus bisa seperti negara-negara lain yang berhasil memanfaatkan bonus demografi.
Bursah mencontohkan Jepang. Dia menjelaskan, bonus demografi di Jepang berhasil menciptakan produktifitas ekonomi yang cukup tinggi.
“Di tengah penurunan angkatan kerja, ekonominya tumbuh mengagumkan. Ini yang perlu dicatat oleh ahli ekonomi. Pertumbuhan ekonomi mengagumkan bahkan mengalahkan Amerika," kata Bursah.
Menurut Bursah, Indonesia bisa menjadi negara superpower pada 2050 dengan PDB mencapai USD 10.500 miliar.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (DPP PGK) Bursah Zarnubi kembali mengingatkan pemerintah soal bonus demografi.
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- Remaja Pembaharu Ashoka Tawarkan Solusi Kreatif Bagi Masalah Sosial dan Lingkungan
- Aktivis Nasional Nilai Bupati Lahat Bursah Zarnubi Berkepemimpinan Prorakyat
- Wajar Banyak yang Tidak Suka Monolog Gibran, Ini Analisis Efriza
- Gibran bin Jokowi Bicara Bonus Demografi, Pengamat: Demi Muluskan Kepentingan Politik Pribadi
- Wujudkan Visi Prabowo, Bupati Lahat Siapkan Generasi Emas Lewat Pengembangan SDM Unggul