Bus Angkutan Lebaran Hanya Boleh 10 Menit di Terminal

Bus Angkutan Lebaran Hanya Boleh 10 Menit di Terminal
Terminal Tirtonadi di Solo, Jawa Tengah. Foto: Arief Budiman/Radar Solo

jpnn.com - Pengelola Terminal Tipe A Tirtonadi di Surakarta bakal menindak tegas setiap perusahaan otobus (PO) yang armadanya terlalu lama mengetem. Kebijakan itu untuk mencegah penumpukan armada di dalam terminal.

Pada musim mudik Lebaran mendatang, Terminal Tirtonadi diperkirakan akan kedatangan 25 ribu armada. Selain itu, akan ada 8.000 bus yang berangkat dari Terminal Tertonadi.

Menurut Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi Joko Sutriyanto, harus ada pembatasan bagi bus yang berada di terminal yang dikelolanya. Menurutnya, setiap lima menit akan ada dua atau tiga bus yang diberangkatkan.

“Toleransi paling lama sepuluh menit. Karena sesuai dengan fungsinya, terminal adalah lokasi dropping penumpang, bukan tempat ngetem," ujarnya seperti diberitakan Radar Solo.

Dia menjelaskan, setiap bus harus mematuhi time table atau jadwal keberangkatan dan kedatangan. Sesuai regulasi, jeda waktu dari bus datang dan menanti penumpang dalam terminal hanya sekitar 10 menit.

Selanjutnya, bus harus segera meninggalkan terminal untuk kembali mengaspal menuju tujuan masing-masing. "Jika dibiarkan, akan terjadi penumpukan bus di dalam terminal. Imbasnya, berdampak pada penumpukan penumpang,” jelasnya.

Untuk mengoptimalkan aturan tersebut, Joko telah berkomunikasi dengan sejumlah PO agar seluruh sopirnya disiplin mematuhi time table. Selain itu, penumpang juga diimbau tidak terlalu pilih-pilih bus meskipun mereka berhak melakukan hal tersebut.

"Penumpang bisa langsung beli tiket dan naik bus yang tersedia, tidak usah menunggu PO lainnya," harap Joko.

Pengelola Terminal Tipe A Tirtonadi di Surakarta bakal menindak tegas setiap perusahaan otobus (PO) yang armadanya terlalu lama mengetem.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News