Bus Kramat Jati Masuk Jurang

Gara-gara Sopir Ngantuk, 6 Tewas

Bus Kramat Jati Masuk Jurang
Foto: Zaenal Miftahuddin/RADAR TASIK/JPNN
Kapolres Garut AKBP Rusdi Hartono menyatakan, dari pendataan para korban di Puskesmas Malangbong dan RS Santo Yusuf, jumlah korban tewas enam orang. Termasuk sopir bus, Jajang Sepulloh, warga Desa Pakutandang, Kecamatan Ciparay, Bandung. Sementara itu, 14 orang mengalami luka berat dan delapan lainnya terluka ringan.

Selain sopir, lima korban tewas lainnya adalah Moh. Iman Huzaeni, 44, dan putrinya, Karina, 15, warga Cijawura Girang, Bandung; Tukimin, 40, warga Permata Biru, Cinunuk, Bandung; Ny Sisam, 70, warga Karangbuluan, Klaten, Jawa Tengah; dan Ny Winarsih, 37, warga Permata Biru, Cinunuk, Bandung.

Sampai tadi malam, Rusdi menyatakan belum bisa memastikan penyebab kecelakaan sebelum penyelidikan selesai. Namun, ada beberapa dugaan yang menyebabkan bus nahas itu terjun ke jurang. Yakni, faktor manusia, medan, kondisi kendaraan, dan cuaca. Apalagi, jalur Malangbong–Bandrek, termasuk di tikungan Pangkalan, Desa Sukaratu, minim rambu lalu lintas.

Namun, berdasar pantauan Radar Tasikmalaya di lapangan, tidak ada bekas rem di aspal jalan dekat lokasi kecelakaan. Tidak terlihat ada bekas gesekan ban dengan aspal di jalan yang mengarah ke dalam jurang. Bus seolah-seolah nyelonong begitu saja ke dalam jurang. Padahal, jika sopir sempat mengerem, akan ada bekas ban di aspal.

GARUT – Bus Kramat Jati jurusan Bandung–Wonogiri bernomor polisi B 7859 AC jatuh ke jurang di Kampung Pangkalan, Desa Sukaratu, Kecamatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News