Busyro Dorong Percepatan Revisi RUU KY
Rabu, 22 Desember 2010 – 06:34 WIB
Komisioner KY yang baru diwakili Abbas Said juga ikut menyampaikan sambutannya, didampingi keenam komisioner lainnya. Antara lain, Jaja Ahmad Jayus,Suparman Marzuki,Taufiqurrahman Syahudi, Eman Suparman, Imam Anshori Saleh, dan Ibrahim. "Sambutlah kami bertujuh di tempat baru ini. Nawaitu kami hanya memperbaiki peradilan," bukanya.
Baca Juga:
Abbas mengatakan, dalam mengatasi segala permasalahan serta tuduhan, pihaknya tidak akan bersedia berkomentar pada hal yang belum pasti kebenarannya. Dia juga menegaskan, tidak akan berburuk sangka pada sesuatu hal yang masih bersifat simpang siur.
Dalam acara sertijab tersebut, tampak hadir beberapa pejabat negara. Diantaranya Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan M Jasin,Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Wakil Jaksa Agung Darmono,Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Hadi Purnomo,Kepala Irwasum Irjen Pol Nanan Sukarna, dan Wakil Ketua Mahkamah Agung Ahmad Kamil,serta perwakilan dari PPATK serta BPKP.
Sementara itu, menurut rencana, hari ini ketujuh komisioner KY yang baru akan memilih Ketua KY. Calon kuat yang kerap disebut-sebut antara lain Abbas Said. Padahal, Senin (20/12), Koalisi Pemantau Peradilan Indonesia menolak kemungkinan terpilihnya Abbas Said sebagai Ketua KY. Sebab, Abbas merupakan salah satu hakim dari 31 hakim agung yang ikut menolak uji materi RUU KY terkait kewenangan pemeriksaan hakim. (ken)
JAKARTA- Hari terakhir Mantan Ketua Komisi Yudisial (KY) Muhammad Busyro Muqoddas di kantor lamanya, dimanfaatkan untuk kembali menyampaikan dorongan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Detik-detik Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Korban Berserakan di Jalan
- 5 Berita Terpopuler: Heboh Regulasi PPPK 2024, Ada Komitmen Honorer Tuntas Tahun Ini, tetapi SK Tak Kunjung Diberikan
- Kembangkan Ekonomi Wilayah Transmigrasi, Pertamina Dapat Apresiasi dari Kemendes PDTT
- Ratusan Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan ke Tanah Suci
- 11 Korban Meninggal Akibat Kecelakaan Bus di Subang
- Warga Mesir Ingin Menduniakan Bahasa Indonesia, Animonya Tinggi