Butet Gantung Raket Tahun Depan, Ini Penggantinya
jpnn.com, JAKARTA - Pasangan bulu tangkis ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir bakal dirombak usai mendaptakn medali perunggu di Asian Games 2018. Keputusan tersebut menyusul pernyataan Butet –sapaan Liliyana- yang memutuskan untuk gantung raket tahun depan.
Melihat kondisi itu Kepala Pelatih Ganda Campuran PP PBSI Richard Mainaky mengambil keputusan, Senin (3/9).
Dia akan memasangkan Owi –panggilan akrab Tontowi Ahmad- dengan pemain muda Winny Oktavina Kandow. Pemain pratama penghuni pelatnas Cipayung. Usianya baru 19 tahun.
Richard menuturkan, keputusan tersebut diambil tidak dari sudut pandangnya semata. Sebelumnya, Pelatih 53 tahun itu sudah berdiskusi dengan Nova Widianto, mantan partner Butet era 2006 hingga 2013. Nova kini menjabat sebagai Asisten Pelatih Ganda Campuran pelatnas Cipayung.
”Dari obrolan itu kami sepakat setelah Asian Games akan coba memasangkan mereka (Owi/Winny, Red),” ucap Richard.
Menurut dia, Winny memiliki power, antisipasi bola, dan visi bermain yang bagus di usianya. Richard berharap Owi/Winny bisa menjadi duet senior-junior yang padu. Layaknya, Nova/Butet maupun Owi/Nutet saat ini.
Mengenai prospek Owi/Winny menuju Olimpiade 2020 Tokyo, Richard menegaskan, bisa saja. ”Kenapa tidak? Owi pemain yang matang dan peraih emas olimpiade. Keinginan kami seperti itu,” jelasnya.
Meski begitu, lanjut dia, pasangan Owi/Winny bisa saja berubah sewaktu-waktu. Tergantung progress permainan keduanya dalam beberapa turnamen kedepan. Mereka akan mulai bertanding bersama di Chinese Taipei Open 2018 yang digelar di Taipei Arena, 3-7 Oktober 2018 mendatang.
Liliyana Natsir alias Butet memutuskan gantung raket tahun depan, Richard Mainaky sudah menyiapkan penggantinya sebagai pasangan Tontowi Ahmad.
- UEA-Indonesia Berkolaborasi Kembangkan Pencak Silat dan Bulu Tangkis
- Sapu Gelar di Tunggal Putri BAC 2024, China Kirim Psywar Jelang Uber Cup 2024
- Fajar/Rian Percaya Diri Menghadapi Indonesia Open 2024
- Tiket Indonesia Open 2024 Dijual Paling Murah Rp 150 Ribu
- Bukan soal Biaya, Ini Alasan Indonesia Arena Gagal Jadi Venue Indonesia Open 2024
- Swiss Open 2024: Bagas/Fikri Gagal Hapus Predikat Spesialis Runner up