Buton Utara Sukses Mengekspor Kopra Putih di Tengah Pandemi

Buton Utara Sukses Mengekspor Kopra Putih di Tengah Pandemi
Di tengah kesulitan kargo yang tertunda berkali-kali, Buton Utara, Sulawesi Tenggara sukses mengekspor kopra putih sebanyak 12 ton pada Minggu (10/5/2020). Foto: Humas Kemendes PDTT

Pendapatan para petani kini meningkat. Sebelumnya, harga yang diterima petani ialah Rp500 per butir kelapa.

"Kini, kopra putih meningkatkan pendapatan mereka senilai rata-rata Rp 1.200 per butir kelapa. Artinya terjadi peningkatan hampir tiga kali lipat," tandas Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.

Gairah penanaman kelapa juga turut meningkat. Bersama-sama dengan pola pengolahan baru, tenaga kerja yang terserap meningkat hampir dua kali lipat.

Berbagai mitra luar negeri yang semula berbisnis dengan Inacom kemudian dikenalkan kepada Bumdesma. Pada titik inilah muncul kontrak jual beli langsung antara mitra luar negeri dan Bumdesma Buton Utara.

Sesungguhnya ekspor kali ini dimulai dari pertemuan Gus Menteri dengan Bupati Buton Utara, Abu Hasan, pada 9 Januari 2020. Topik pertemuan saat itu ialah meningkatkan kapasitas produksi dan pemasaran bagi produk-produk unggulan desa-desa di Buton Utara.

Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal menindaklanjutinya dengan mengajak berbagai perusahaan swasta langsung mendatangi desa-desa di sana. Kini, telah berhasil diekspor kopra putih olahan, namu masih ada rencana ekspor lanjutan.

Potensi Buton Utara yang dikembangkan lebih lanjut bersama-sama berbasis industri dan korporasi desa mencakup komoditas mente (7.000 ha), kelapa 6.500 ha (melalui industri coconut oil, VCO dan kopra putih), rumput laut 1.000 ha eksisting berikut tambahan perluasan potensial 7.000 ha, serta beras organik varietas lokal hitam dan merah seluas 1.000 Ha.(ikl/jpnn)

Sesungguhnya ekspor kali ini dimulai dari pertemuan Gus Menteri dengan Bupati Buton Utara, Abu Hasan, pada 9 Januari 2020.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News