Butuh 1,3 Juta Guru ASN yang Diangkat Malah PPPK, Alasan Pemerintah Sangat Aneh

Butuh 1,3 Juta Guru ASN yang Diangkat Malah PPPK, Alasan Pemerintah Sangat Aneh
Satriwan Salim bicara soal rekrutmen guru PPPK 2021. Foto: dokumentasi pribadi for JPNN

Dia menegaskan negara mengalami darurat kekurangan guru ASN, anggaran pendidikan besar yang mencapai Rp 612 triliun, tetapi pemerintah masih enggan merekrut guru PNS. Hal ini menujukkan sebuah ambivalensi dalam bersikap.

4 Sisa Persoalan Seleksi PPPK Guru 2021

Lebih lanjut Satriwan menilai, rekrutmen guru ASN PPPK tidak menjawab kebutuhan guru nasional, malah sebaliknya menyisakan persoalan berlarut-larut.

Seleksi PPPK guru sejak 2021 menyisakan ragam persoalan, antara lain, pertama, masih ada 62.645 guru prioritas satu (P1) yang belum dapat formasi.

Kedua, sebanyak 3.043 guru P1 yang penempatannya dibatalkan sepihak oleh Kemendikbudristek.

Ketiga, janji mendikbudristek dan menPAN-RB akan mengangkat 1 juta guru baru terealisasi 550 ribu PPPK.

Keempat guru PPPK yang tak kunjung dibayar gajinya berbulan-bulan, bahkan sampai 9 bulan seperti di Serang, Bandar Lampung, dan terbaru guru PPPK di Papua.

"P2G sangat menyayangkan buruknya manajemen guru PPPK yang dilakukan pemerintah."

"Sangat tak masuk akal, guru sudah lulus tes, tetapi tak kunjung dapat formasi harus menunggu dua tahun lebih. Terus kok bisa yah guru ASN PPPK gajinya tak dibayar berbulan-bulan?," kritik Satriwan.

Butuh 1,3 juta guru ASN, diangkat malah PPPK, kontrak 1 tahun pula. Kornas P2G Satriwan Salim melontarkan kritik tajam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News