Butuh 20 Tahun Menstabilkan Sistem Politik
Kamis, 05 Agustus 2010 – 20:32 WIB
"Fenomena sekarang partai besar kehilangan suara sementara potensi pemilih bertambah. Kalau ambang batas jadi 3 persen, saya memprediksi sekitar 32 persen suara pemilih hangus," kata mantan Direktur Charta Politica Jakarta itu.
Baca Juga:
Lebih lanjut Bima membeberkan 5 alasan kenapa dia mengusulkan konfederasi sebagai salah satu cara untuk penguatan eksekutif dan parlemen. Pertama untuk mencegah suara hangus, kedua untuk tetap memberi ruang pada pluralisme dan ketiga jelas untuk penguatan presidensil.
"Alasan keempat untuk lebih mudah dalam menjaga akselerasi idiologi masing-masing partai. Atau dalam bahasa lain, apa memang ada partai di Indonesia yang benar-benar idiologis?," tanya Bima. Argumentasi kelima lanjutnya, untuk membangun sistem demokrasi yang kompetitif guna mengurangi hegemoni politik yang marak berlangsung selama ini. (fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya Sugiarto menegaskan sistem politik yang saat ini berlaku di Indonesia masih berada dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Target Menang, PKB Klaten Mulai Jaring Cabup-Cawabup Potensial
- FISIP UPNVJ Gelar Seminar Literasi Politik kepada Gen Z
- PDIP Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Jateng Mulai Hari Ini
- Plt Sekjen MPR Siti Fauziah Tekankan Pentingnya Rekonsiliasi Nilai Pancasila Usai Pemilu
- Partai Buruh dan Partai Gelora Hari Ini Resmi Ajukan Gugatan UU Pilkada ke MK
- Bobby Nasution Gabung Gerindra, PDIP Sudah Lupa Dengan Menantu Jokowi