Buwas Sudah Ancam Bandar Narkoba
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri yang juga calon Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jenderal Budi Waseso (Buwas) mengancam para bandar narkoba agar tidak berdalih sebagai pemakai. Untuk itu, Buwas berjanji akan mengevaluasi kebijakan terkait rehabilitasi pengguna narkoba.
Sebab, Buwas tak ingin celah itu dimanfaatkan bandar-bandar narkoba yang mengaku sebagai korban agar lepas dari jerat hukum pidana alias direhabilitasi.
“Ya, nanti dievaluasi. Jangan semua ‘berlindung’ di balik pemakai. Nanti semuanya begitu, pengedar bilang mereka pengguna, mereka korban akhirnya tak dihukum,” kata Buwas di Mabes Polri, Jumat (4/9).
Menurut Buwas, sangat aneh kalau sampai hal itu terjadi. Bahkan, kata Buwas, negara bisa rugi dua kali.
“Sudah generasinya rusak karena narkoba dan peredaran seenaknya, negara juga dibebani untuk biaya rehabilitasi,” ujar alumnus Akademi Kepolisian 1984 itu.
Menurut Buwas, meski rehabilitasi yang diberikan juga atas pertimbangan dari penegak hukum, namun tak menutup kemungkinan ada permainan oleh oknum-oknum tertentu.
“Penegak hukum kan manusia juga. Manusia tidak ada yang sempurna. Bisa saja terjadi karena dilakukan oknum yang menginginkan itu terjadi dan ada kepentingan. Tidak boleh itu,” kata Buwas mengingatkan.
Lebih lanjut, Buwas mengungkapkan, narkoba itu kejahatan luar biasa. Dampaknya, kata dia, merusak generasi narkoba.
JAKARTA - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri yang juga calon Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jenderal Budi Waseso
- Pemerintah dan Swasta Harus Pererat Kerja Sama untuk Capai Target SDGs 2030
- KPK: Jika Tidak Ada Iktikad Baik, Bupati Mimika Akan Kami Jemput Paksa
- Bertemu Pimpinan MPR, Dubes Abdul Karim Ingin Indonesia Segera Buka Kedubes di Rwanda
- Gelar Halalbihalal, FPMM: Momentum Bersilaturahmi dan Deklarasi Dukungan Politik Menjelang Pilgub Maluku
- Perlu Kail, Syahganda Istilahkan Makan Siang Gratis Hanya Memberi Ikan
- Mendagri Tito Puji Kinerja dan Loyalitas Suhajar Diantoro Selama jadi Sekjen Kemendagri