Buya Syafii: Mendewakan yang Mengaku Keturunan Nabi adalah Perbudakan Spiritual

jpnn.com, JAKARTA - Sesepuh Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau yang kerap disapa Buya Syafii meminta umat Islam janganlah terjebak dalam sifat berlebih-lebihan.
Termasuk soal fanatisme kelompok dan kekaguman pada figur tertentu yang diidolakan.
“Bagi saya mendewa-dewakan mereka yang mengaku keturunan Nabi adalah bentuk perbudakan spiritual. Bung Karno puluhan tahun yang lalu sudah mengeritik keras fenomena yang tidak sehat ini. Ahmad Syafii Maarif,” tulis Buya Syafií di akunnya di Twitter @SerambiBuya hari ini.
Memang, sejauh ini sebutan gelar habib kembali diungkit dan menjadi pembicaraan utama akhir-akhir ini.
Bahkan, kata habib atau yang dikenal masyarakat sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW seringkali masuk dalam deretan trending topic di Twitter belakangan ini. Pembahasan itu terjadi usai pemimpin FPI Rizieq Syihab kembali ke tanah air.
Fenomena itu menjadi booming sebab beberapa tokoh yang menyebut dirinya keturunan Rasulullah memang memiliki banyak sekali pengikut.
Di sinilah, yang digelisahkan Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini.
Perihal habib yang memiliki banyak pengikut, Buya Syafii mengingatkan agar masyarakat tak terjebak dalam sifat berlebih-lebihan.
Buya Syafii mengingatkan agar masyarakat tak terjebak dalam sifat berlebih-lebihan terkait kalangan yang mengaku keturunan nabi.
- Muhammadiyah-Polres Tanjung Priok Perkuat Sinergi Jaga Kamtibmas dan Kegiatan Keagamaan
- Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar, Muhammadiyah: Perilaku yang Mencoreng Profesi
- MOSAIC & Muhammadiyah Bahas Potensi Penggunaan Dana ZIS untuk Transisi Energi
- Soal Polemik Soeharto Pahlawan, Ketum Muhammadiyah Singgung Bung Karno hingga Buya Hamka
- Mengenang Paus Fransiskus, Ketum PP Muhammadiyah: Sosok Penyantun dan Humoris
- Muhammadiyah Pertanyakan Rencana Prabowo Evakuasi Warga Gaza ke RI