BYD

Oleh Dahlan Iskan

BYD
Dahlan Iskan.

Saya pernah mengunjungi pabrik mobil listrik jenis ini. Di Provinsi Shandong. Di antara Kota Qungdao dan Jinan. Semangat produksinya luar biasa.

Di Tiongkok mobil listrik diperlakukan khusus. Pelat nomornya beda warna: hijau. Kian banyak saja mobil pelat hijau di jalan-jalan.

Di Shanghai ada aturan khusus: beli mobil bensin harus antre panjang untuk mendapatkan pelat nomor. Tujuannya: untuk membatasi agar jumlah mobil tidak berlebihan. Agar tidak kian macet.

Setahun hanya boleh tambah mobil 12.000 buah. Yang ingin beli mobil lebih 100.000 orang.

Tiap tahun ada undian. Siapa yang beruntung masuk daftar 12.000 itu. Setelah menang undian baru bisa ke toko mobil.

Tapi untuk membeli mobil listrik tidak perlu ikut undian. Bisa kapan saja. Kota-kota besar lainnya mengikuti cara Shanghai itu.

Tahun lalu penjualan mobil listrik di Tiongkok naik 60 persen. Total 1.300.000 mobil listrik terjual. Dari berbagai jenis. Dan berbagai merek. Yang jumlahnya sudah lebih 12 merek.

Merek BYD (Build Your Dream) adalah pelopornya. Yang akan diimpor Blue Bird itu. Di sana disebut Piyati.

Sekali lagi kita hanya akan jadi pasar. Bagi mobil listrik asing. Mengulangi apa yang pernah terjadi di mobil bensin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News