Cabuli Bocah, Pemuda Stres Diringkus Warga

Cabuli Bocah, Pemuda Stres Diringkus Warga
Cabuli Bocah, Pemuda Stres Diringkus Warga
Melihat Mulyadi, lalu Ramlah sempat melemparnya dengan kursi dan pemuda itu melarikan diri. “Ramlah tidak melihat apa yang dilakukan, dia hanya melihat Mulyadi keluar dari rumah itu. Karena menjerit, mulut anak itu ditutup pakai kain. Korban dibawa ayahnya untuk visum ke Bireuen, tapi hasilnya belum saya lihat,” jelas Geuchik Tanjung Beuridi, Muzakir di Polres.

Belum ada keketerangan resmi, seberapa jauh dugaan pencabulan terjadi dan bagaimana kondisi si korban. Belum ada keterangan apakah keperawanan Sekar bobol atau tidak oleh ulah Mulyadi.

Muzakir menjelaskan, pasca kejadian itu perangkat desa dan keluarga korban pergi menemui keluarga pemuda tersebut. Atas permintaan pihak keluarganya Mulyadi, mereka minta bantuan warga untuk mengamankan anaknya itu. Senin (16/5) sekira pukul 11.00 WIB, pihak keluarga bersama sejumlah warga mengamankan Mulyadi di rumahnya. Kemudian diserahkan ke pos polisi setempat dan diamankan ke Polres Bireuen.

Hayatun (32), ibu kandung korban, menjelaskan, saat kejadian itu dia bersama suaminya M.Isa Yunus (42) sedang tidak ada dirumah. Suaminya pergi ke warung di desanya sedangkan dia pergi ke rumah orang tuanya, agak berjauhan dari rumah mereka. Kejadian itu baru diketahuinya setelah mendapatkan kabar dari warga.

BIREUEN- Mulyadi (30) terpaksa diringkus warga, sebelum akhirnya berurusan dengan polisi.  Warga Desa Tanjung Beuridi, Kecamatan Peusangan Selatan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News