Cadangan Menipis, Migas Geser ke Pantai

Cadangan Menipis, Migas Geser ke Pantai
Cadangan Menipis, Migas Geser ke Pantai
Yakni, Blok Bulu Rembang (Offshore East Java), Blok Timor Sea I dan II (Offshore Nusa Tenggara Timur), Blok Halmahera I, II, dan III (Offshore North Maluku), Blok West Aru I dan II (Offshore Maluku), serta Blok Arafura Sea (Offshore Maluku).

Pergeseran industri migas ke offshore itu membuat industri migas makin padat modal dan padat teknologi karena operasional di offshore jauh lebih kompleks daripada onshore. ’’Termasuk, dukungan dari industri pelayaran nasional,’’ ujarnya.

Menurut Evita, hal itu menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Industri pelayaran nasional dapat terlibat dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas lepas pantai melalui penyediaan kapal-kapal untuk kegiatan survei seismik, geofisika, dan geoteknik.

Selain itu, penyediaan kapal untuk pengeboran migas lepas pantai, seperti jack-up rig, swap barge rig, tender assist rig, semi-submersible rig, dan deep water ship. ’’Konstruksi lepas pantai membutuhkan kapal-kapal yang memiliki fasilitas derrick, crane, pipe and cable laying, serta subsea umbilical riser flexible (SURF) laying,’’ katanya.

JAKARTA – Tantangan yang dihadapi industri migas makin berat. Potensi cadangan migas di darat (onshore) makin sulit didapat sehingga perburuan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News