Cak Imin: Demi NKRI, Warga NU Jatim Harus Bersatu

Cak Imin: Demi NKRI, Warga NU Jatim Harus Bersatu
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj. Foto: Dok. PKB

jpnn.com, JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur bisa menjadi momentum penyatuan umat dan ulama dalam memilih pemimpinnya.

Harapan itu disampaikan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H. Abdul Muhaimin Iskandar di Jakarta, Senin (10/7/2017).

Menurut Cak Imin -- panggilan akrab Muhaimin Iskandar -- Pilkada hanyalah peristiwa politik biasa dalam demokrasi di Tanah Air.

Kendati demikian, kata Cak Imin, jika peristiwa demokrasi itu gagal dikelola dengan baik dan benar, maka luka-lukanya akan mewariskan polarisasi sosial mendalam dan bisa bertahan bahkan jauh setelah event politik itu usai.

Karena itu, menurut Cak Imin, alangkah beratnya tugas yang dipikul di pundak Nahdlatul Ulama di era serba digital dan virtual ini.

“Di satu sisi, umat yang telah menjadi bagian jamaah harus tetap diurus dan dijaga. Namun di sisi lain, umat yang masih berseberangan pun perlu segera dirangkul dan dipanggil pulang," kata tokoh muda Islam itu.

Cak Imin mengatakan bahwa berdasarkan harapan dan kecemasan itu, maka PKB menyetujui permintaan para kiai sepuh, agar mendukung Gus Ipul, yang berisiko menggeser Ketua DPW PKB, sebagai calon gubernur Jatim dalam pilkada tahun 2018.

“Kami mengesampingkan fakta bahwa kami adalah partai terbesar di sana, dan cukup kuat untuk mendukung ketuanya sendiri. Kami membatalkan berbulan-bulan persiapan mengusung Abdul Halim Iskandar, pimpinan senior yang dibanggakan dan dipercaya para kader, untuk mencalonkan diri,” kata Cak Imin.

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur bisa menjadi momentum penyatuan umat dan ulama dalam memilih pemimpinnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News