Caleg PSI Berpeluang Lolos dari Dapil Sulsel I

Caleg PSI Berpeluang Lolos dari Dapil Sulsel I
Sekretaris Bapilu PSI Andi Saiful Haq. Foto: Ist

Di tengah-tengah pertarungan politik dinasti, PSI tampil sebagai alternatif yang orisinal. Menurut Rudi, citra PSI sebagai parpol anak muda memberikan warna lain bagi politik lokal yang didominasi politik dinasti di Sulsel.

Keluarga SYL kebanyakan maju dari NasDem, di antaranya Tenri Olle Yasin Limpo (2,8 persen) dan puteri sulung Indira Jusuf Ismail, Aura Aulia Imandara (0,6 persen). Ada pula adik politisi senior Golkar Nurdin Halid, Abdul Rahman Halid, yang maju dari PKB (0,8 persen). Selain itu ada mantan anggota DPR Mukhtar Tompo yang pindah dari Hanura ke PAN (1,4 persen).

Kemunculan parpol baru Perindo dan PSI cukup menjadi fenomena tersendiri. Tercatat pula nama mantan anggota DPRD Sulsel yang pindah dari Golkar ke Perindo Rahman Syah (0,5 persen). Lalu caleg-caleg muda PSI, Umi Asyiatun Khadijah (0,4 persen) dan Jade Thamrin (0,1 persen).“Sebanyak 29,0 persen masih belum menentukan pilihan,” pungkas Rudi.

Survei Y-Publica dilakukan pada 21-30 Januari 2019 di dapil Sulawesi Selatan I, yang mencakup Makassar, Gowa, Bantaeng, Jeneponto, Takalar, dan Selayar. Dalam Pileg 2019, dapil Sulsel I mendapat alokasi 8 kursi. Jumlah responden sebanyak 800 orang mewakili tiap kecamatan. Sampel dipilih secara acak bertingkat, dengan margin of error 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (dil/jpnn)


olitik dinasti masih bercokol kuat di daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Selatan I. Meski begitu, caleg PSI dan Perindo bisa menyelinap ke tujuh besar


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News