Pemilih Fokus ke Pilpres, Pileg Cenderung Dilupakan, Rawan Kecurangan

Pemilih Fokus ke Pilpres, Pileg Cenderung Dilupakan, Rawan Kecurangan
Warga menggunakan hak suaranya. Ilustrasi Foto: Ricardo/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menyatakan, pemilih pada Pemilu Serentak 2019 akan memberikan perhatian utama pada figur Jokowi dan Prabowo Subianto. Pemilih tidak peduli dengan caleg.

”Caleg cenderung dilupakan. Itu yang membuat caleg cukup main-main air, tahu-tahu sudah menang,” kata Adi dalam diskusi Menuju Pemilu Berkualitas dan Berintegritas di gedung parlemen, akhir pekan lalu.

Ketika pileg tidak diperhatikan, jelas Adi, peluang munculnya kecurangan makin lebar. Terutama setelah pemungutan suara nanti, ketika surat suara pilpres dihitung lebih dulu.

”Misalnya, pasangan ini menang. Yang menang euforia, yang kalah sudah tidak peduli, TPS ditinggalkan. Di sini muncul peluang kecurangan,” ujarnya mengingatkan.

BACA JUGA: Viral, Atribut Kampanye Prabowo - Sandi di Jalan Dibakar

Adi menilai secara umum pendidikan politik dalam kampanye cenderung diabaikan. Sebab, masyarakat lebih peduli pada pilpres. Visi dan misi setiap caleg tidak dipahami utuh oleh pemilih.

”Jumlah halaman visi dan misi ada berapa saja tidak tahu. Karena model kampanye hanya formalitas, datang, dialog, selfie, di-upload di medsos. Tidak ada narasi ilmiah,” paparnya.

Pelaksanaan debat, ulas Adi, juga terlalu dibatasi tataran teknis KPU. Adi menilai seharusnya ada mekanisme tarung bebas yang lebih lama durasinya. Supaya setiap calon juga mampu mengeluarkan segala pemikiran terkait isu kebangsaan. ”Biar kelihatan mana yang benar-benar menguasai dan paham,” tuturnya.

Pemilu pilpres dan pileg serentak, pemilih lebih fokus pada pilpres, kontestasi antara Jokowi dan Prabowo Subianto.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News