Caleg PSI Jadi Kuda Hitam di Dapil DKI Jakarta 1
jpnn.com, JAKARTA - Caleg PSI Rian Ernest Tanudjaja dapat menjadi kuda hitam di Dapil DKI Jakarta 1. Elektabilitas mantan staf Basuki T Purnama itu membayangi para petahana dan nama besar di dapil tersebut.
Demikian menurut hasil suvei Y-Publica yang dirilis hari ini, Senin (18/2). Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono mengatakan, nama-nama besar seperti Imam Nahrawi, Habiburakhman, Wanda Hamidah, Putra Nababan dan Chicha Koeswoyo masih memimpin elektabilitas caleg di Dapil DKI 1.
“Rian Ernest berada diurutan ke enam dengan perolehan elektabilitas 3,5 persen,” ujarnya di Jakarta, Senin (18/2).
BACA JUGA: Tanggapi Prabowo, PSI: Hanya Politikus Pembohong yang Bicara Tanpa Data
Untuk diketahui, elektabilitas para caleg di Dapil DKI 1 adalah; Imam Nahrawi 16,5 persen, Eko Hendro Purnomo 6,5 persen, Habiburakhman 5,4 persen, Bambang Atmanto Wiyogo 4,3 persen, Putra Nababan 3,9 persen dan Rian Ernest 3,5 persen.
Kemudian ada Chicha Koeswoyo 2,5 persen, Wanda Hamida 2,4 persen, Yusuf Mujenih 2,3 persen, Mardani 1, 9 persen, Harun Al Rasyid 1,9 persen, dan Asril Hamzah Tanjung 1,8 persen.
BACA JUGA: PSI Nilai Kemunculan Hoaks Earpiece Pertanda Jokowi Menang Telak
Dalam survei ini, jumlah responden masing-masing daerah pemilihan atau dapil sebanyak 800 orang yang mewakili setiap kecamatan. Rudi menekankan seperti dapil DKI I mencakup Jakarta Timur, DKI II mencakup Jakarta Pusat dan Selatan, dan DKI III mencakup Jakarta Barat dan Utara.
Caleg PSI Rian Ernest Tanudjaja dapat menjadi kuda hitam di Dapil DKI Jakarta 1. Elektabilitas mantan staf Basuki T Purnama itu membayangi para petahana
- PSI Minta Pemprov DKI Optimalkan Posko Aduan ‘Komplain’ Penonaktifan NIK
- Kaesang Minta RJ2 Seleksi Sukarelawan yang Ingin Maju di Pilkada 2024
- Menjelang Pilgub, DPRD Wanti-wanti Pemprov DKI Soal Ini
- LSI: 71,2 Persen Publik Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024
- Masuk Bursa Bacagub DKI Jakarta, Heru Budi: Hari Esok Penuh Misteri
- PSI Mengeklaim Warga Jakarta Butuh Gubernur seperti Jokowi