Calon Gubernur Banten Wahidin Halim Digugat Rp 10 Miliar

Pelunasan akan dilakukan, setelah proses akta jual beli dinyatakan selesai oleh notaris.
“Atas kepercayaan penggugat terhadap Wahidin Halim yang saat itu adalah mantan wali kota Tangerang dan menjabat sebagai anggota DPR RI, maka penggugat bersedia menandatangani akta jual beli tersebut,” katanya.
Rusman yang dijadikan tergugat II ini selanjutnya kembali membuat surat pernyataan pada 11 Desember 2013 yang isinya pelunasan akan dilakukan pada 3 Januari 2014.
Pada surat itu disertai dengan pernyataan, jika apabila dalam batas waktu yang disepakati belum juga melakukan pelunasan, maka bersedia dikenakan sanksi sebesar 1 persen per hari dari jumlah sisa pembayaran tersebut.
“Terhitung sejak 4 Januari hingga 4 Agustus 2016, maka tergugat satu (WH) dan tergugat II (Rusman) sudah lalai melaksanakan isi pernyataan tersebut selama 740 hari. Nilai kompensasi yang mesti dibayarkan kepada penggugat adalah 1 persen x Rp 6,1 miliar x 740 hari. Maka jumlah sanksinya 4,5 miliar rupiah,” ungkapnya.
Dalam persidangan ini, Abdullah Syarief meminta WH dapat melunasi semua yang harus dibayarkan sesuai dengan kesepakatan. Baik itu sisa pembayaran maupun denda sebagai sanksinya.
“Kita tunggu saja, bagaimana minggu depan tanggapan dari para pengacara tergugat, terutama pengacara Wahidin Halim. Persidangan masih terus berlangsung, kita lihat perkembangannya,” ungkapnya.
Natael Aritonang kuasa hukum Wahidin Halim menuturkan, kliennya tidak memiliki keterkaitan apa pun terhadap surat pernyataan yang dibuat tergugat II Rusman pada 11 Desember 2013.
TANGERANG – Sidang gugatan wanprestasi perkara tanah yang melibatkan calon Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) kembali digelar di Pengadilan
- Sempat Dikira Bangkai Hewan, Mayat Pria di Kampar Bikin Gempar
- Sachrudin Lantik 3.419 PPPK Kota Tangerang, Ini Pesannya
- Beraksi Belasan Kali, Pelaku Pemalakan di Minimarket Palembang Ditangkap
- Ponpes Mambaul Maarif Buka Beasiswa Santri dan Mahasantri
- Viral Video Jenazah Digotong di Kampar, Warga Mengeluh Soal Ambulans
- Gubernur Jateng Akan Kuliahkan 100 Mahasiswa ke Korea Selatan