Calon Kapolri Jangan Safari Politik

Calon Kapolri Jangan Safari Politik
Calon Kapolri Jangan Safari Politik
JAKARTA - Polemik siapa calon Kapolri pengganti Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD) terus menjadi polemik. Namun, bagi Partai Demokrat, untuk menghindari polemik berkepanjangan terutama tarikan ulur mengulur di setiap fraksi partai, maka calon Kapolri jangan melakukan safari politik. Selain itu pada pimpinan partai, ia juga meminta jangan mengundang calon-calon Kapolri. 

“Calon-calon yang merasa menjadi bakal Kapolri, rasanya tak perlu melakukan safari politik kemana-mana,” kata Anas usai melakukan kunjungan silaturahim dengan pimpinan PBNU di Jakarta, kemarin (28/9/2010).

Menurutnya, pimpinan partai politik pun, rasanya tak elok jika banyak mengundang calon Kapolri. Biarlah persoalan siapa yang layak jadi Kapolri diputuskan oleh presiden, sebab itu adalah hak prerogratifnya. “Sebagai partai, kita berharap presiden hanya ajukan satu nama saja. DPR itu kan bukan memilih, tapi menyetujui,” kata dia.

Selain itu, kata Anas, kalau calon lebih dari satu, berpotensi membuka ruang transaksi yang tak perlu di parlemen. Oleh karena itu ia berharap, sebaiknya hanya satu nama yang dikirimkan presiden.

JAKARTA - Polemik siapa calon Kapolri pengganti Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD) terus menjadi polemik. Namun, bagi Partai Demokrat, untuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News