Candi Muaro Jambi, Pusat Pendidikan Sriwijaya yang Jadi Berkah Warga Sekitar

Candi Muaro Jambi, Pusat Pendidikan Sriwijaya yang Jadi Berkah Warga Sekitar
Kemendikbudristek menjejakkan kaki di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Candi Muaro Jambi dalam rangka Kenduri Swarnabhumi. Foto: Antara

Haviz menambahkan saat ini yang rampung dipugar berjumlah 12 candi. “Yang sudah selesai proses pemugaran sekitar 8 hektare. Sisanya masih berlanjut untuk penelitian,” tuturnya.

Haviz berharap, kawasan Muaro Jambi dikembalikan ke sejarah awalnya, yakni wilayah kampus pendidikan tinggi.

Warga desa Muaro Jambi Mustofa sempat melihat dan terlibat proses pemugaran 1977.

Mustofa saat itu masih berusia 17 tahun. Pertama kali dilakukan pada Candi Gumpung. Kebetulan, Candi Gumpung saat itu masuk tanah milik keluarga Mustofa.

“Milik ayah saya. Dulu kebun durian. Masih kecil saya sering pungut durian yang jatuh,” kenangnya. Sebelum tahu bahwa itu Candi, Mustofa muda sudah mafhum bahwa ada tumpukan batu bata. Tapi tidak tahu bahwa itu adalah Candi Gumpung.

Kini kawasan tersebut dikelola oleh Kemendikbudristek meskipun awalnya menolak, warga akhirnya menerima ganti rugi dari pemerintah. Beberapa difasilitasi untuk berjualan dan membuka usaha di sekitar candi.

Mustofa mengaku tidak kaget jika sekarang kebunnya jadi destinasi wisata sejarah yang terkenal. Bahkan disebut sebagai kawasan candi terluas di Asia Tenggara. “Karena sejak kakek buyut saya sudah sering bilang. Di sini ada candi dan bakalan terkenal,” katanya.

Bahkan ia bersyukur karena banyak warga yang punya penghidupan seperti membuka usaha penginapan dan warung-warung.

Sejauh ini studi sejarah menyepakati bahwa Muaro Jambi adalah pusat pendidikan tinggi di masa Kerajaan Sriwijaya. Tempat para sisya dan bikkhu menimba ilmu soal agama, tata negara, pengobatan dan lain sebagainya. (mcr10/jpnn)

Kemendikbudristek menjejakkan kaki di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Candi Muaro Jambi dalam rangka Kenduri Swarnabhumi


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News