Cantik Si Hitam Manis, Senyumnya juga Manis..Tri Namanya

Cantik Si Hitam Manis, Senyumnya juga Manis..Tri Namanya
Tri Yakin Rosmaida Maury dan orangtuanya. Foto: dok/Radar Timika

Untuk meningkatkan rasa percaya diri Tri, semua keluarga di samping menyayanginya dengan sepenuh hati, sang ayah juga selalu membuat dia “sibuk”. Sepulang dari kantor, sang ayah kerap menyuruh dia berbagai pekerjaan kecil. Seperti menggaruk badannya, memijit dan sebagainya.

“Pokoknya saya kasih dia banyak pekerjaan. Dan dia melakukannya dengan baik. Garukannya, pijitannya sangat saya suka. Pokoknya kami bangun rasa percaya dirinya dengan kasih sayang kami semua,” ujar Tirsan tertawa.

Masalah datang, ketika Tri harus masuk sekolah. Saat usia 7 tahun, Tri yang sudah bisa menulis dengan baik, kemudian dibawa ke sekolah untuk didaftarkan. Namun sekolah yang dituju malah menolak. “Sebaiknya dia dibawa ke Sekolah Luar Biasa (SLB),” kata Tirsan menirukan ucapan guru di salah satu sekolah di Hamadi, Jayapura. 

Menurutnya, Tri tidak perlu ke sekolah SLB. “Anakku kan tidak cacat mental. Hanya fisik. Jadi tentu saya menolak membawanya ke SLB. Lagian juga memang di Jayapura tidak ada sekolah yang memadai fasilitasnya waktu itu. Makanya kami menolak masuk ke SLB,” kenangnya.

Dirinya sebenarnya mau membiayai anak gadisnya bersekolah di sekolah khusus di Solo dan sudah membawanya ke sekolah itu, menjelaskan dan melihat fasilitasnya, namun Tri tidak mau. 

“Berapapun biayanya saya akan bayar. Tapi dia memilih bersama kami, sehingga kami tetap menyekolahkan dia di Jayapura. Saya yakin Tuhan memberinya, pasti juga memelihara. Jadi kami tidak berputus asa. Yakin saja Tri membawa keajaiban bagi kami semua,” paparnya.

Dirinya kemudian menghadap ke Dinas Pendidikan dan menjelaskan permasalahan yang dihadapinya. Hingga kemudian Dinas memberikan surat rekomendasi ke sekolah yang dituju agar Tri sekolah. Dan pada akhirnya Tri diterima di sekolah swasta  tersebut dan lokasinya dekat dengan rumah, sehingga dapat dengan mudah dipantau keadaannya.

Hingga kini, Tri selalu sehat dan tidak pernah menderita penyakit yang kronis. “Kalau pilek, demam, batuk kan itu biasa. Tapi Tri tidak pernah sakit yang berat. Dia sehat-sehat saja,” ujarnya. (sampe p sianturi/yoshy ohee/adk/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News