Capres Alternatif Bisa Jadi Terobosan Cegah Golput

Capres Alternatif Bisa Jadi Terobosan Cegah Golput
Penyelenggaraan Pemilu. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, MANADO - Perbincangan soal capres alternatif jelang pilpres 2024 terus bergulir.

Kali ini, wacana capres alternatif mengemuka dalam acara diskusi bertajuk “Capres Alternatif, Mengapa Tidak?” yang diselenggarakan oleh Komite Pemilih (TEPI) Indonesia di Manado.

Hadir dalam diskusi tersebut, Jerry Massie, Direktur Political and Public Policy Studies (P3S).

Jerry mengemukakan capres alternatif ialah tokoh-tokoh yang mewakili masa depan bangsa, ahli dalam bidang tertentu, antikorupsi, sekaligus memiliki konsep dan strategi membuat negara ini menjadi lebih baik.

“Saya coba tawarkan nama seperti mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie. Beliau tokoh yang secara rasional dan empiris bisa diterima. Ada juga Ilham Akbar Habibie. Memang dia belum terlalu terkenal tetapi punya darah pemimpin. Selain itu Ilham sangat ahli di bidang teknologi” ujar Jerry.

Jeiry Sumampouw, Koordinator TEPI Indonesia menyatakan ajang pilpres ini harus menjadi ajang kontestasi gagasan, arena persaingan ide.

Oleh karena itu, wacana capres alternatif harus didukung oleh masyarakat agar nama-nama yang muncul tidak hanya yang sudah dipopulerkan oleh partai politik.

"Banyak sekali figur yang memiliki prestasi tetapi kurang diperbincangkan karena namanya tidak banyak beredar di media, seperti Prof. Haedar Nashir dari Muhamadiyah, Gus Yahya dari PBNU, Jimly Asshiddique, dan Ilham Akbar Habibie yang merupakan seorang cendekiawan terkemuka di bidang teknologi,” ujar Jeirry.

Wacana capres alternatif juga dapat menjadi terobosan untuk mencegah terjadinya golput pada pilpres 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News