Cara AS Kuburkan Osama Picu Reaksi Keras
Rabu, 04 Mei 2011 – 05:15 WIB
Seorang pengacara Islam terkenal Mesir, Al-Zayat, juga mengecam tindakan AS itu. Dia menyatakan, jenazah Osama sebaiknya dimakamkan di negara asalnya, Arab Saudi, salah satu sekutu AS. "Tidak cukupkah mereka membunuhnya (Osama) dan menunjukkan kegembiraannya kepada dunia?" gugatnya sebagaimana disiarkan Al Jazeera.
Ulama di Iraq mengungkapkan, hanya satu yang diuntungkan dari pemakaman Osama di laut, yaitu ikan. Tradisi pemakaman secara Islam tersebut menjadi perdebatan intens di Iraq sejak 2003. Saat itu, tentara AS membalsam mayat dua anak Saddam Hussein setelah tewas dalam baku tembak. Dua jasad anak Saddam itu lantas ditunjukkan ke media.
Pendapat berbeda disampaikan Ketua Departemen Kajian Islam American University Akbar Ahmed. Dia menuturkan, penguburan Osama di laut mencegah ketidakpuasan yang disasarkan pada makam Osama. Makam Osama bisa menjadi ajang pengultusan hingga sasaran kekecewaan.
"Makam itu sangat kuat. Makam figur muslim kontroversial dalam sejarah Islam bisa memancing kemarahan dan kekecewaan. Makam itu bisa memiliki karisma religius. Jika membolehkan Osama dimakamkan di Pakistan, para pengikut Osama akan muncul, menanam bunga, dan para perempuan akan mengatakan makam itu mempunyai kekuatan menyembuhkan, terutama di kalangan tak berpendidikan. Mitosnya pun akan berkembang," ujar Ahmed kepada The New York Times.
SEJUMLAH negara Islam bergolak setelah jasad Osama bin Laden ditenggelamkan di laut dari geladak sebuah kapal induk AS saat menuju Afghanistan. Sebagaimana
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI: World Water Forum di Bali Bakal Melahirkan Deklarasi Bersejarah
- Alhamdulillah, Israel dan AS Pastikan 160 Ribu Bahan Bakar Telah Terkirim ke Gaza
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara