Cara Australia Atasi Kecurangan Rekapitulasi Suara Pemilu

UU yang berlaku saat ini hanya mewajibkan pemilih memverifikasi identitas mereka di saat melakukan pendaftaran sebagai pemilih - atau di saat memperbarui pendaftarannya tersebut.
Warga yang sudah memenuhi syarat akan menjadi "Wajib Pilih", karena mereka memang akan diwajibkan memberikan suara dalam pemilu - tidak boleh Golput.

Laporan ABC menyebutkan, seorang pemilih bernama John dari Queensland mengaku bahwa dia sama sekali tak ditanyai kartu identitas saat datang ke TPS.
"Saya tak diminta menunjukkan SIM saya," katanya, merujuk pada kartu identitas yang umum digunakan warga di sini.
Warga lainnya Jude Maecham dari Australia Selatan dan Alice Glover dari Victoria menanyakan bagaimana mendeteksi terjadinya pemilih yang memberikan suara berkali-kali.
Menurut Phil Diak, belum ada bukti terjadinya pemilih yang memberikan suaranya berkali-kali secara terorganisir.
"Namun petugas KPU akan memeriksa dan membandingkan daftar pemilih pada akhir pemungutan suara," jelasnya.
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas