Cara Telegram Mengakomodir Pengguna yang tak Mau Melihat Iklan
jpnn.com - Telegram akan membuat layanan berbayar untuk mengakomodir pelanggannya yang tidak mau diganggu dengan tampilan iklan.
CEO Telegram Pavel Durov mengumumkan rencana langganan untuk kanal (channel) yang memiliki banyak anggota.
Kanal Telegram yang memiliki lebih dari 1.000 pengguna pada umumnya menampilkan iklan.
Dengan langganan berbayar, pengguna yang mengikuti kanal seperti itu tidak lagi melihat iklan.
Fitur tersebut dikabarkan akan diluncurkan dalam waktu dekat, tetapi belum diketahui berapa besar biaya berlangganan karena Telegram masih mengerjakan fitur.
Selain fitur berlangganan, Durov juga menyinggung pemilik kanal besar akan bisa mematikan iklan resmi bagi semua pengguna.
Telegram sampai saat ini masih mengkaji dampak ekonomi untuk fitur tersebut. (phonearena/ant/jpnn)
Telegram akan membuat layanan berbayar untuk mengakomodir pelanggannya yang tidak mau diganggu dengan tampilan iklan.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Gelar Event Eksklusif, Cashtree Siapkan Hadiah Total Rp 850 Juta
- Iklan Shopee Garansi Tepat Waktu yang Dibintangi Vidi Aldiano Kebanjiran Komentar Positif
- Direktur Sido Muncul Kenang Donny Kesuma, Bintang Iklan Kuku Bima Yang Baik Hati
- Aurel Hermansyah Buktikan Mudahnya Pakai Garansi Bebas Pengembalian di Shopee, Gampang!
- CEO Insights Asia Umumkan 10 Pemimpin Perusahaan Periklanan Terbaik Indonesia 2023
- Fitur Ini Pastikan Penayangan Iklan di SnackVideo Tak Terkait Konten Berbahaya