Cara Unik Lembaga Pendidikan di Melbourne Menangani Siswa yang Takut Datang ke Sekolah

Sally mengatakan sekolahnya memiliki formula yang tepat untuk membuat para murid tersebut betah belajar.
"Lebih dari 76 persen murid kami yang selesai di tahun 2022 kemudian melanjutkan ke perguruan tinggi, kerja atau magang," katanya.
Rasa cemas salah satu penyebab
Menurut direktur program pendidikan Grattan Institute Jordana Hunter, pandemi COVID-19 memperbesar berbagai masalah yang sudah ada sebelumnya dalam sistem pendidikan, juga di komunitas dan dalam kehidupan sehari-hari.
"Banyak terjadi gangguan dalam kehidupan kita, khususnya di negara bagian Victoria dan New South Wales yang mengalami lockdown paling lama," katanya.
"Salah satu masalah utama yang ada adalah murid-murid tertinggal dalam pelajaran sekolah, terutama di bidang pelajaran matematika dan bahasa. Murid-murid menyadari hal tersebut."
"Ketika mereka tertinggal, mereka akan merasa tidak lagi menjadi bagian dari sekolah dan merasa sendirian."
Itulah yang dialami oleh Kaylee.
"Saya memiliki autisme [ADHD] dan saya perlu konsentrasi besar untuk belajar di kelas dan saya sangat mengalami kesusahan," katanya.
Sebuah sekolah swasta di Melbourne berusaha menangani masalah murid sekolah yang mengalami
- Sentil Pemerintah Daerah, Prabowo Singgung Soal Jumlah Toilet di Sekolah
- Mendikdasmen: Presiden akan Berikan Smart Board, Pembelajaran Lebih Asyik
- BRT Gratis & Akses Sekolah untuk Semua Jadi Kado HUT ke-478 Kota Semarang
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Makan Bergizi Gratis dan Sekolah Gratis di SMK Mandiri 02 & SMA Mandiri Balaraja Patut Dicontoh
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya