Cari Benda Kuno, Katedral Ini Buka Tempat Pembuangan Sampah untuk Umum

Sebuah tempat pembuangan sampah bersejarah di Katedral Geraldton telah dibuka untuk publik demi pencarian benda arkeologis dari akhir abad ke-19.
Tempat pembuangan sampah di Australia Barat ini, terletak di balik taman Katedral St Francis Xavier, Geraldton, yang rapi, di mana pembangunan museum baru segera dilakukan.
Sementara itu, masyarakat diizinkan untuk mengambil bagian dalam, apa yang disebut, 'penggalian besar', kegiatan di mana mereka dapat mengais timbunan sampah secara terbuka untuk mencari artefak, yang berasal dari akhir abad ke-19.
Direktur Benda Bersejarah untuk Keuskupan Katolik Geraldton yang juga seorang arkeolog, Pastor Robert Cross, berharap, setiap artefak arkeologi yang ditemukan akan memberi jendela ke masa lalu.
"Sementara dokumen dan katalog serta semua benda tertulis dapat memberitahu apa yang terjadi di sekitar kita, apa yang bisa kita lakukan melalui bahan yang terpendam di tanah, saya kira, memahami perekonomian Geraldton, status sosial masyarakat di sini," jelasnya.
Ia menerangkan, "Kita semua akhirnya membuang segala hal ... kita bisa mengambilnya melalui analisis pemahaman yang lebih baik untuk melihat apakah ada representasi komposisi budaya kota dari timbunan sampah itu, dan mengidentifikasi beragam pedagang yang menduduki kota ini. "
Pastor Robert mengatakan, sejumlah artefak sudah ditemukan.
Sebuah tempat pembuangan sampah bersejarah di Katedral Geraldton telah dibuka untuk publik demi pencarian benda arkeologis dari akhir abad ke-19.Tempat
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina