Cari Benda Kuno, Katedral Ini Buka Tempat Pembuangan Sampah untuk Umum
"Kami menemukan banyak peralatan tua, yang terlihat seperti berasal dari abad ke-19, potongan besi dan logam lainnya, manik-manik, mungkin mereka berasal dari bros topi ... sehingga penemuan ini benar-benar memuat banyak hal, dari sesuatu yang tak menarik hingga segala sesuatu yang membuat kita tertarik , "terangnya.
Ia mengatakan, kota pelabuhan di pesisir pernah menjadi eksportir minuman ringan terbesar di Australia Barat.
Pastor Robert lantas menyambung, mereka telah menemukan botol kaca lama dari perusahaan yang sudah tutup sejak lama.
"Perusahaan-perusahaan ini sekarang telah menghilang, namun bekas peninggalan mereka ada di timbunan tanah warisan yang mereka tinggalkan," ujarnya.
Ia mengutarakan, banyak sisi dari tempat pembuangan sampah tersebut sudah digali dan diaduk-aduk.
"Sayangnya, para pemulung telah masuk ke daerah ini dan mengambil yang terbaik dari apa yang tertimbun, tapi mungkin ada beberapa benda yang belum tergali," kata Pastor Robert.
"Dengan sedikit keberuntungan kami bisa menemukan beberapa koleksi botol yang tertinggal," tambahnya.
Sebuah tempat pembuangan sampah bersejarah di Katedral Geraldton telah dibuka untuk publik demi pencarian benda arkeologis dari akhir abad ke-19.Tempat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Lebih dari 70 Orang Tewas Akibat Banjir di Brasil
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day