CASA Meningkat, Biaya Dana BRI Makin Efisien

"Strategi tersebut dilakukan melalui penyediaan produk CASA BRI yang lengkap serta produk Giro. Untuk tabungan sendiri, BRI memiliki Tabungan BRI BritAma, Simpedes, dan Tabunganku," bebernya.
Viviana menyebut ke depan, perseroan terus berupaya meningkatkan pengalaman pelanggan dengan menciptakan kembali proses bisnis melalui AgenBRILink dan BRImo.
Perseroan juga menyediakan platform pembayaran yang disesuaikan untuk menangkap potensi pertumbuhan baru melalui BRI Open API.
Dalam rangka memperkuat sinergi dalam grup perseroan, BRI pun menangkap potensi likuiditas berdasarkan pada pasar komoditas melalui Pasar.id, dan rantai pembayaran komoditas.
Viviana optimistis ke depan BRI tetap mampu meningkatkan porsi CASA, terlebih setelah bergabungnya PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) ke dalam BRI Group sejak September 2021 melalui Holding Ultra Mikro (UMi).
"PNM memiliki potensi 11,7 juta nasabah dan Pegadaian 15,8 juta nasabah. Jumlah nasabah dari kedua entitas tersebut menjadi potensi yang besar untuk menabung atau membuka giro di BRI,"
ungkapnya.
Periset PT Verdhana Sekuritas Indonesia Nicholas Santoso dan Raymond Kosasih mengatakan penekanan biaya dana tersebut membuat laba BRI secara konsolidasian diyakini akan terus meningkat ke depan.
Terlebih, CoF perseroan pada kuartal I-2022 merupakan rekor terendah dan turun 21 basis point secara tahunan.
Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu mengatakan peningkatan porsi CASA mendorong efisiensi biaya dana atau Cost Of Fund (CoF) perseroan.
- Sidang Gugatan Pedagang Ayam vs BRI Ditunda Lagi, Haris Azhar Kritik Ketidaksiapan Bank
- BRI Insurance Catat Laba Rp 702 Miliar di 2024, Tumbuh 45 Persen
- Imigrasi Pemalang & BRI Gelar Bakti Sosial di Panti Asuhan Dewi Masyithoh
- Bidik Kenaikan Pendapatan & Laba, Chitose Siapkan Investasi Rp2,5 Miliar
- Kinerja Moncer, Asuransi Jasindo Cetak Laba Capai Rp70,16 Miliar
- BRI Life Beri Perlindungan Double Care untuk Ribuan Pemudik