Catalunya Merdeka Setengah Hati

Catalunya Merdeka Setengah Hati
Massa pendukung kemerdekaan Catalunya. Foto: lavanguardia

Namun, dia tetap meresmikan dokumen kemerdekaan Catalunya berdasar hasil referendum 1 Oktober lalu. ”Sekarang bola panasnya berada di tangan Puigdemont,” tegasnya.

Kemarin ribuan personel Guardia Civil dan Kepolisian Nasional Spanyol masih berjaga di Catalunya. Mereka mengamankan lokasi-lokasi strategis di kawasan tersebut sejak Senin (9/10). Misi utama mereka adalah mengantisipasi dampak buruk deklarasi kemerdekaan Catalunya. Namun, ternyata, deklarasi ditunda.

Media Spanyol menyebut ada campur tangan Donald Tusk di balik penundaan deklarasi kemerdekaan Catalunya. Kabarnya, beberapa jam sebelum parlemen Catalunya bertemu, Tusk yang merupakan presiden Dewan Eropa itu meminta Puigdemont membatalkan deklarasi.

”Hari ini saya minta Anda menghargai konstitusi dan tidak melakukan hal-hal yang menghambat upaya dialog,” ujarnya.

Rajoy menegaskan bahwa Madrid tidak akan berdialog dengan Barcelona jika Catalunya tetap ngotot ingin merdeka. Namun, jika Puigdemont menunjukkan niat yang baik, pemerintah pusat bakal mempertimbangkan opsi berunding.

Sementara itu, permintaan Catalunya soal mediasi internasional tidak diindahkan Madrid. Sebab, Madrid menganggap krisis Catalunya sebagai urusan dalam negeri.

Kemarin begitu Catalunya tak mendeklarasikan kemerdekaannya, perekonomian Spanyol membaik. Perusahaan-perusahaan yang sudah berancang-ancang hendak hengkang dari Catalunya mengurungkan niat mereka. Pasar modal pun kembali bergairah.

”Sepertinya, Catalunya mendengarkan nasihat Uni Eropa (UE),” kata seorang pejabat UE kemarin. (AP/Reuters/theguardian/hep/c16/any)


Setelah polemik panjang dan perjuangan mewujudkan referendum, kemerdekaan Catalunya akhirnya tak jadi dideklarasikan


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News