Catat, Ini Strategi dan Kunci Sukses Pembelajaran Peserta Didik Teman Tuli di Masa Pandemi

Catat, Ini Strategi dan Kunci Sukses Pembelajaran Peserta Didik Teman Tuli di Masa Pandemi
Kemkominfo dan Kemdikbud bekerja sama dengan Siberkreasi dan Kitatama mengadakan Webinar Digital Society dengan tema “Strategi Pembelajaran Peserta Didik Teman Tuli Selama Masa Pandemi” diselenggarakan secara daring, Kamis (25/2).

jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang luar biasa pada banyak pihak, termasuk dunia pendidikan. Seluruh kegiatan belajar terpaksa harus dilakukan secara daring melalui virtual meeting.

Hal ini menyebabkan terbatasnya interaksi murid dengan guru selama proses pembelajaran berlangsung. Berbeda dengan siswa biasa, siswa berkebutuhan khusus tidak hanya butuh pengetahuan, namun juga memerlukan interaksi secara langsung dengan orang yang dipercaya.

Salah satu siswa berkebutuhan khusus yang merasakan dampak pembelajaran jarak jauh selama pandemi ini adalah anak Tunarungu yang selanjutnya akan kami sebut dengan istilah Teman Tuli.

Untuk membantu Teman Tuli, Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Siberkreasi dan Kitatama mengadakan Webinar Digital Society.

Acara bertema Strategi Pembelajaran Peserta Didik Teman Tuli Selama Masa Pandemi, itu digelar pada Kamis (25/2) secara daring melalui video conference dengan menggunakan aplikasi Zoom.

Webinar ini dimaksudkan untuk mengetahui apa saja kendala dan solusi yang dapat diberikan dalam menghadapi kegiatan pembelajaran bagi peserta didik Teman Tuli selama masa pandemi COVID-19.

Kemudian memberikan pengetahuan kepada Tenaga Pendidik mengenai bagaimana strategi pembelajaran bagi peserta didik Teman Tuli selama pandemi COVID-19.

Sesi webinar dimulai dengan keynote speech dari Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kemkominfo Semuel Abrijani Pangerapan dan dilanjutkan dengan sambutan dari Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Kemendikbud Dr. Samto.

Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang luar biasa pada banyak pihak, termasuk dunia pendidikan. Seluruh kegiatan belajar terpaksa harus dilakukan secara daring melalui virtual meeting.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News