Catat Sejarah
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
Ganjar harus terus bergerak. Jokowi membantu pergerakan itu. Ganjar pun kian populer.
Media mencatat: Megawati tidak berkenan dengan manuver Ganjar. Dianggap mencuri start. Disindir-sindir. Sampai tidak diundang dalam pertemuan partai. Namun, Ganjar terus bergerak.
Pendukungnya kian besar. Kian fanatik. Sampai Ganjar dianggap kian mbalelo pada partai, bahkan dianggap bukan lagi banteng.
Sudah jadi celeng.
Media mencatat: sebagian pendukung menginginkan Ganjar tidak surut. Kalau perlu melawan. Jokowi juga terus mempromosikannya.
Pendukung Ganjar pun sampai membuat reaksi: gerakan celeng. Lagu Celeng Degleng pun viral.
Media mencatat: popularitas Ganjar naik terus. Popularitas Mbak Puan seperti berhenti di sekitar 2 persen.
Media mencatat: tiba-tiba Megawati menaikkan Ganjar ke pelaminan. Justru di hari kejepit: menjelang Lebaran.
Media TIDAK mencatat: benarkah Jokowi masih punya usaha terakhir, yakni menggabungkan Prabowo (capres) dan Ganjar (cawapres). Rumornya sangat luas.
- Soal Menteri Salah Bicara, Prabowo: Natalius Pigai, Maklumlah
- Kucing Timah
- 5 Berita Terpopuler: BKN Beri Info Skor CAT, yang Belum Punya Kartu Ujian PPPK Silakan Cetak
- Puas, Presiden Puji Kinerja Badan Gizi Nasional
- Prabowo kepada Wartawan: Bagian Saya Marah-marahi Menteri, Nah Kalian Keluar
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese