Cholid Wolbachia

Oleh: Dahlan Iskan

Cholid Wolbachia
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - DI BANDARA Balikpapan saya disapa seorang laki-laki ganteng berkopiah. Dia menyalami saya dengan merunduk.

Sikapnya sangat sopan. Rendah hati. Tawaduk. Tutur katanya halus, apalagi diucapkan dalam bahasa Jawa kromo inggil.

Cholid Wolbachia
Moh Cholid Hanafi (kiri) dan Sigit Supriyadi di Magetan.-Dokumentasi Pribadi-

Baca Juga:

Laki-laki itu duduk di sebelah saya. Ngobrol. Sama-sama di ruang tunggu gate 8. Lalu, dengan lirih, dia berkata: minta nasihat. Juga minta saran apa yang harus dia lakukan.

Untung saya tidak mau memberi nasihat. Juga tidak mau memberi saran. Saya justru bertanya siapa dia dan latar belakangnya.

Namanya: Moh Cholid Hanafi.

Baca Juga:

Jabatan: Lurah Gunung Telihan. Di kota Bontang.

Tak lama kemudian beberapa orang ikut nimbrung. Ternyata mereka bagian dari rombongan Pak Lurah. Mereka anak-anak muda aktivis di Kelurahan Telihan.

Selain masalah sampah, Pak Lurah Cholid kini juga sibuk menyiapkan warganya untuk program lain: penerapan teknologi Wolbachia di Telihan, Bontang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News