Mulus Pegasus

Oleh: Dahlan Iskan

Mulus Pegasus
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - PESAWAT kecil ini terbangnya rendah: 6000 ft. Jenis Twin Otter tipe baru: DHC-6 seri 400. Dua mesin. Isi 16 orang.

Saya bisa melaporkan pandangan mata saya untuk Anda: apa saja yang saya lihat di bawah sana.

Itu kemarin siang. Pukul 13.15. Yakni setelah saya menghadiri wisuda ke-11 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusantara Sangatta.

Baca Juga:

Ini masalah pertemanan. Semacam KKN. Pemilik Nusantara teman semasa mahasiswa di Samarinda: sesama pendemo. Hanya beda kampus dan jurusan.

Dia di perguruan terbaik Samarinda saat itu –sampai sekarang: Universitas Mulawarman. Jurusan ekonomi. Namanya: Amransyah Iskandar.

Sedang saya kuliah di jurusan paling mudah, yang kampusnya di sebuah rumah kayu yang di kolongnya sering dipakai kongkow biawak.

Begitu terbang, terlihat conveyor menjorok hampir 1 km ke laut. Di ujungnya sana bersandar kapal besar. Dari conveyor itu mengucur batu bara yang sudah dihancurkan menjadi butiran-butiran sebesar jagung.

Itulah batu bara dari tambang terbesar di Asia –salah satu terbesar di dunia: milik KPC.

PESAWAT kecil ini terbangnya rendah: 6000 ft. Jenis Twin Otter tipe baru: DHC-6 seri 400. Dua mesin. Isi 16 orang. Saya bisa melaporkan pandangan mata saya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News