Catat ya, Calon Lokasi Ibu Kota Baru Juga Pernah Terkena Tsunami

Catat ya, Calon Lokasi Ibu Kota Baru Juga Pernah Terkena Tsunami
Basuki Hadimuljono. Foto: dok/JPNN.com

Meski BMKG pernah mencatat ada tsunami namun tidak lebih dari setengah meter di Kecamatan Semboja, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kaltim.

Ia menjelaskan selama periode pembangunan pada 2020, ada tiga tahapan yang akan dilakukan. Pertama yakni mendesain kawasan.

Desain meliputi Ruang Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) yang akan mencakup Istana Negara, kantor-kantor kementerian, perumahan, dan kawasan komersialnya.

"Sekarang disiapkan (lahan) 180 ribu hektare. Bappenas untuk awalnya untuk kebutuhan bangunan pemerintahan sekitar 40 ribu hektare," kata Basuki.

Tahap kedua, kata Basuki, dilakukan desain kriteria prasarana dasar seperti jalan, drainase, waduk, serta air bersih. Untuk akses transportasi tidak hanya jalan darat melainkan juga rel kerera api. Kemudian pada tahap ketiga yakni pembangunan perumahan dan perkantoran.

"Yang akan kita bangun adalah prasarana dasarnya dulu seperti jalan, drainase, air bersih, dan beberapa kantor," kata dia.

Sementara itu, lanjut Basuki, dana yang dibutuhakn untuk pembangunan ibu kota baru tersebut diperkirakan mecapai sekitar Rp460 triliun, yang bersumber dari dana APBN sebesar 19 persen, sisanya dari hasil Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) 54 persen dan dari pihak swasta 26 persen. Keterlibatan swasta di sini menurutnya dalam bentuk investasi. (Luqman Hakim/ant/jpnn)

 


BMKG mencatat pernah ada tsunami namun tidak lebih dari setengah meter di Kecamatan Semboja, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kaltim, calon lokasi pemindahan ibu kota negara.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News