Catatan Ketua MPR: Hilirisasi SDA Butuh Iklim Usaha Kondusif
jpnn.com, JAKARTA - Transformasi ekonomi Indonesia melalui hilirisasi mensyaratkan iklim usaha yang kondusif.
Konsekuensinya, pemerintah pusat dan semua pemerintah daerah harus mau dan berani mengeliminasi semua faktor penghambat proses investasi, baik faktor penghambat di internal birokrasi maupun hambatan lain di luar birokrasi.
Fokus lain dari presiden terpilih untuk periode 2024-2029 Prabowo Subianto adalah iklim usaha di dalam negeri.
Fokus Prabowo ini sudah dipublikasikan dalam skala luas, karena dikemukakan dalam dua kesempatan, belum lama ini.
Pertama, dalam opininya di media Newsweek berjudul 'The Road Ahead for Indonesia', Prabowo menekankan pentingnya memperbaiki iklim usaha di dalam negeri untuk menjadi modern dan maju demi sukses pembangunan ekonomi nasional.
Dia juga mengingatkan progres pembangunan ekonomi sangat bergantung pada kontrbusi dunia usaha, dan progres itu akan terwujud jika pemerintah mendukung dan kooperatif dengan sektor bisnis.
"Kita punya peran penting dalam membangun perekonomian modern dan maju, dengan menerapkan kebijakan yang tepat dan menciptakan iklim usaha yang baik bagi perkembangan berbagai bisnis atau start up baru dan menjanjikan," demikian Prabowo dalam opininya itu.
Dia pun memastikan telah menyusun sejumlah langkah dan inisiatif untuk memperbaiki iklim usaha Indonesia, salah satunya adalah memperkuat digitalisasi layanan publik.
Kondusifitas berinvestasi bisa diwujudkan jika otoritas negara mau dan berani mengeliminasi semua faktor penghambat investasi
- Bertemu Presiden Prabowo, Lalu Iqbal Bicara Potensi Provinsi NTB
- Qodari Sebut Prabowo Subianto Sosok Role Model Pendekar Pemberani
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Bibit dan Stockbit Gandeng Mine. Luncurkan Parfum Bertema Investasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti